TRIBUNNEWS.COM – Inggris menantang Spanyol di final Euro 2024 yang dijadwalkan Senin (15/7/2024) pukul 02.00 WIB di Olympiastadion Berlin, Jerman.
Inggris memastikan tempat mereka di putaran final Euro 2024 dengan mengalahkan Belanda 2-1 dalam laga dramatis.
Salah satu pemain yang tampil cukup gemilang pada game ini adalah Kobi Mainu.
Mainoo dipasang pelatih Gareth Southgate sejak awal pertandingan.
Ia digandeng Declan Rice untuk mengawal lini tengah The Three Lions.
Kepercayaan yang diberikan Southgate kepada Mainoo cukup tinggi.
Berlimpahnya menit bermain yang didapat para pemain Manchester United menjadi buktinya.
Pada pertandingan melawan Belanda, Mainoo ditarik keluar saat pertandingan hampir berakhir.
Artinya, dia bermain hampir sepanjang 90 menit dalam pertandingan yang sangat menentukan. Koby Mainoo (Manchester United) menggiring bola ke gawang Newcastle di Liga Inggris, dini hari WIB, Kamis (16/5/2024). (Twitter Manchester United)
Bukan tidak mungkin Mainoo kembali menjadi starter saat Inggris bertemu Spanyol di putaran final Eropa 2024.
Namun, hal tersebut bukan menjadi prioritas sang pemain.
Dia memiliki misi yang lebih penting untuk diselesaikan bersama Inggris.
Mainu tidak hanya ingin mengutamakan egonya.
Tentu saja dia ingin bermain di final nanti.
Tapi dia tidak bisa memaksakannya.
Pemain yang baru berusia 19 tahun ini lebih mengutamakan kepentingan tim dibandingkan kepentingan pribadi.
Dia menginginkan yang terbaik untuk Inggris.
“Saya di sini untuk melakukan tugas saya di tim dan menang,” kata Mainou, menurut Manchester World.
“Ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan.”
– Aku tentu saja tidak bisa mengambilnya.
“Saya harus tetap fokus dan menunaikan tugas saya,” lanjutnya.
Inggris berada jauh di atas Spanyol.
Namun head to head merupakan catatan statistik di atas kertas. Seluruh pertandingan akhir pekan ini masih akan ditentukan di lapangan.
Para matador tetap perlu mewaspadai hasil ini, karena sebelum Euro 2024 Opta menganalisis bahwa Inggris akan keluar sebagai juara.
Peluang Inggris menjuarai Euro 2024 mencapai 19,9 persen. Lebih tinggi dibandingkan Jerman (12,4 persen) atau Spanyol (9,6 persen) yang berada di bawahnya.
Dilihat dari perjalanan Spanyol dan Inggris ke final Euro 2024, La Furia Roja memang lebih mulus.
Spanyol mencatatkan sapu bersih di seluruh laga mulai babak penyisihan grup hingga babak gugur.
Sementara itu, Inggris mengandalkan keberuntungan sejak babak penyisihan grup.
Pasukan Southgate bahkan lolos sebagai juara Grup C hanya dengan satu kemenangan. Dua pertandingan lainnya berakhir imbang.
Setelah itu, di babak play-off, Inggris tidak pernah menang lebih dari satu gol.
Tercatat mereka hanya mengalahkan Slovakia 2-1. Mereka kemudian bermain imbang 1-1 dengan Swiss hingga adu penalti (5-3). Dan terakhir kemenangan dramatis atas Belanda dengan 2:1.
Meski melihat pola permainan Inggris, mulai membaik di babak semifinal. Namun kekuatan CS Harry Kane masih belum konsisten.
(Tribunnews.com/Guruh/Siti N)