TRIBUNNEWS.COM – Mengangkat beban saja tidak cukup untuk membentuk massa otot.
Banyak faktor yang mendukung pembentukan otot, antara lain pola makan seimbang, istirahat yang cukup, terpenuhinya kebutuhan air putih, dan tercukupinya kebutuhan protein whey.
Pola makan seimbang berarti mengonsumsi karbohidrat, lemak, serat, vitamin dan mineral, serta kalori. Semua nutrisi tersebut berperan dalam meningkatkan energi dan membantu tubuh Anda memproduksi hormon untuk membangun massa otot.
Sedangkan whey protein mengandung tiga jenis nutrisi seperti whey protein Isolate (WPI), Whey Protein Concentrate (WPC), dan Whey Protein Hydrolyzate (WPH).
Masing-masing memiliki efek berbeda pada tubuh, artinya dapat meningkatkan massa dan pembentukan otot, efektif mempercepat pemulihan peradangan luka, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Faktanya, ini bukan hanya tentang peningkatan massa otot, tetapi penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition & Intermediary Metabolism menemukan bahwa pada orang yang kelebihan berat badan, 65 gram protein whey per hari selama 12 minggu secara signifikan menurunkan kolesterol total dan kolesterol “jahat” LDL.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mengkonsumsi whey protein agar dapat bekerja secara maksimal : Dianjurkan untuk mengkonsumsi whey protein setelah latihan, karena kandungan asam amino leusin pada whey protein berperan dalam sintesis protein otot, konsumsilah protein dalam maksimal 120 menit setelah latihan intensif. Produk Whey Protein resmi legal dan bersertifikat serta mengandung bahan-bahan yang memberikan berbagai manfaat bagi tubuh untuk hasil yang optimal.
Jika Anda sedang menjalani program penambahan berat badan dan penambahan massa otot, Anda mungkin ingin memilih produk Whey untuk membantu Anda menyelesaikan program bulking dan membentuk tubuh ideal.
“Salah satu whey protein yang bisa mempercepat proses penambahan massa adalah dengan menggunakan Sportigo M-Gainer, karena mengandung asam amino yang membantu proses pemulihan pasca-latihan dan terbukti menambah berat badan dalam sebulan,” kata pendiri Sportigo. . Adrian
Sebaliknya, jika Anda sedang melakukan program penurunan berat badan dan mengurangi lemak berlebih, salah satu caranya adalah dengan membuat defisit kalori dan bergantian berolahraga untuk membakar lemak tubuh dan mengontrol asupan makanan.
Penggemar olahraga biasanya memilih bahan protein yang mengandung intoleransi laktosa. 100 persen beras kacang nabati.
Pea Rice sendiri diformulasikan untuk membantu Anda memenuhi kebutuhan protein harian dan memfasilitasi program defisit dan pemotongan kalori (penghilangan lemak tubuh) untuk mencapai bentuk tubuh ideal.
Pastikan Anda melakukan hal ini secara konsisten untuk mencapai hasil tubuh ideal yang Anda inginkan.