Memaksimalkan Feng Shui Rumah Agar Membawa Keberuntungan

Laporan jurnalis Tribunnews.com Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Feng Shui Rumah merupakan suatu teknik menganalisis sebuah rumah, apalagi di dalam rumah tersebut terdapat aliran energi yang dapat mengeluarkan energi baik atau buruk.

Bentuk energi positif atau negatif tergantung pada arah rumah, posisi pintu, struktur rumah dan posisi furnitur.

Oleh karena itu, dalam menentukan struktur rumah, Anda harus mengetahui sejak awal arah mata angin, selatan, timur, barat, barat daya, timur laut dan macam-macamnya.

Tentu saja ada perbedaan dalam perhitungan arah ini. Misalnya jalan sama-sama ke selatan, tapi derajatnya berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap rumah akan berbeda.

“Jika arahnya benar, maka akan sangat mudah untuk mendefinisikan pintu dan segala sesuatunya, namun sebaliknya, jika arahnya salah maka akan sulit untuk mendefinisikan pintu dan segala macamnya,” kata konsultan Feng Shui, Rezza Anggara, pers, Minggu (21/7/2024).

Kalau jalannya lurus, kata dia, gerbang besar itu yang terpenting, karena ibarat mulut manusia, segala hal baik dan buruk masuk melalui mulut.

“Kalaupun pintu utama salah penempatannya, kalaupun di tempatnya, bagian belakang tidak akan bagus, karena pintu besar ini juga mempengaruhi energi baik,” ujarnya.

Jika pintu utama lurus, maka pintu kamar tidur, kasur, meja dan perapian.

Barang-barang tersebut sangat penting bagi seseorang, karena mereka banyak menghabiskan waktunya di tempat tersebut, seperti kasur.

“Penataan counternya harus benar, karena di tempat itu minimal seseorang menghabiskan waktu 6-8 jam, dan juga karena meja kerja bisa bertahan berjam-jam,” ujarnya.

Rezza Anggara menekankan pentingnya memasang apa yang cocok untuk tempat Anda menghabiskan waktu berjam-jam.

“Kalau lokasinya tepat, rumahnya bagus, hasilnya keharmonisan keluarga, bisnis lancar, pendapatan dan keuangan sangat bagus, anak-anak juga patuh dan terkendali,” ujarnya.

Sebaliknya jika rumahnya jelek maka akan berdampak pada usaha yang hancur, karena rumah dapat mempengaruhi usaha orang.

“Kita istirahat di rumah. Kita bekerja 8-12 jam dan 6-8 jam di rumah, sehingga energi di rumah berdampak positif bagi perusahaan dan sebaliknya,” ujarnya.

Selain itu dampak negatif dari rumah yang buruk dapat menimbulkan permasalahan dalam rumah tangga seperti perzinahan, kekerasan dalam rumah tangga, ketidakharmonisan dan salah paham. Penempatan pintu atau kasur yang tidak tepat akan membuat seseorang rentan dan berdebat dalam mengeluarkan uang.

Feng Shui sendiri memiliki peta dalam hal pelabelan energi baik dan buruk yang terdapat pada materialnya. Alat Feng Shui kekaisaran dan klasik berbeda.

Ada tiga cara untuk meningkatkan peta.

1. Mengubah struktur bangunan

Pintu yang rusak harus diperbaiki. Begitu pula kasur, dapur, dan meja harus diperbaiki. Mengubah semua itu mudah. Berinvestasi itu mudah.

Selain itu, saat ganti pintu, ada permintaan ganti pintu sekitar Rp 3-5 juta. Angka ini masih murah. Meski menjadi masalah jika harus mengubah struktur rumah.

Mengganti kolam, tangga, kamar mandi. Perubahan ini sangat mahal. Kolam renangnya saja seukuran mobil.

2. Tambahkan dekorasi untuk menyaring energi negatif.

Hiasan ini dapat berupa lukisan, klepot (lihat keramik) dan hiasan logam. 

Penambahan dekorasi ini akan menyaring energi negatif yang masuk ke dalam rumah.

Namun, hal tersebut tidak bisa menyelesaikan masalah 100 persen dan hanya mampu menguranginya hingga 70 persen.

3. Feng Shui Kekaisaran feng shui ()

Cara ini paling efektif, namun sebaiknya Anda tidak menggunakan dua cara sebelumnya karena kaisar dinasti Qing menggunakannya untuk menempatkan berbagai kristal di istana kerajaan.

Perlu diketahui bahwa kristal feng shui ini telah digunakan sejak tahun 1612, artinya sudah digunakan sejak lama dan terbukti hingga saat ini, bahkan peninggalan kaisar Qianlong hampir hilang.

Artinya, orang yang paham Feng Shui rela mengeluarkan uang miliaran dolar untuk membeli kristal yang terbukti manfaatnya baik, ujarnya.

Dia mengatakan mereka memahami bahwa kristal dapat mengubah kehidupan seseorang, terutama karena Imperial Feng Shui adalah investasi seumur hidup.

Kita bisa mewariskannya kepada anak cucu kita agar tidak terpengaruh oleh usia, seperti rumah yang harus diganti setiap 20 tahun sekali,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *