Melihat Pergerakan Saham Terafiliasi Arsjad Rasjid Usai Didepak via Munaslub Dihadiri Menteri Jokowi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia saat ini memiliki kepemimpinan ganda.

Arsjad Rasjid yang pernah menjabat Ketua Umum Kadin Indonesia pada Musyawarah Nasional (Munas) Kedelapan di Kendari, Sulawesi Tenggara tahun 2021, kini berupaya dicopot melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) pada Sabtu (14). . ). /9/2024).

Hasil Munas akhir pekan lalu, disepakati Anindya Bakri menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia.

Munaslab juga dihadiri oleh perwakilan pemerintah yang juga mantan Ketua Umum Kadin Indonesia, yakni Menteri Investasi/Kepala BPKM Rosan Rozlani.

Dan ada pula pimpinan lembaga negara yakni Presiden MPR Bambang Soesatyo yang mengepalai Badan Penegakan Hukum, Hubungan Pertahanan dan Keamanan Kamar Dagang dan Industri Indonesia.

Lantas bagaimana pergerakan saham-saham terkait Arsjad Rasjid setelah posisinya terguncang?

Arsjad Rasjid dikenal sebagai Chief Executive Officer PT Indika Energy Tbk (INDY).

Ia memiliki 1,2 juta saham INDY atau 0,02 persen per 31 Agustus 2024.

Sekitar pukul 10.35 WIB Selasa (17/09/2024), saham INDY turun 1,34 persen atau 20 poin ke Rp 1.495 per saham dari penutupan Jumat (13/09/2024).

Arjad Rasjid kemudian menjabat sebagai Komisaris PT Rukun Raharja. Emiten tersebut dimiliki oleh Happy Hapsoro, suami Presiden DPR Puan Maharani.

Saham RAJA dikabarkan menguat 1,25 persen menjadi Rp 1.215,1.200 per saham.

Arsjad juga tercatat sebagai pemegang saham 23% atau 2,32 miliar saham emiten hotel PT Red Planer Indonesia Tbk (PSKT).

Namun saham PSKT masuk dalam pemantauan khusus Bursa Efek Indonesia berlogo X karena memiliki kriteria rata-rata harga saham kurang dari Rp 51 dalam 6 bulan terakhir.

Fanny Suhrmann, Head of Retail Research BNI Securitas, mengatakan secara teknikal saham INDY masih dalam posisi bearish atau bearish pada pekan ini.

Jadi kalau resistance INDY tembus Rp1.540-Rp1.600, bisa dimanfaatkan untuk jual lebih tinggi dulu. Support INDY ada di 1440-1460, loss cut di bawah Rp1.370,” kata Fani kepada Tribun News, Selasa (17/9/2024). ).

Sedangkan saham RAJA, kata Fanny, masih dalam fase bullish atau penguatan pada pekan depan.

Jadi, investor bisa membeli saham tersebut.

“Masih menarik untuk mempertimbangkan pembelian dengan support di Rp 1.130-Rp 1.200, cut loss jika di bawah Rp 1.100. Target jual di resistance Rp 1.300-Rp 1.450,” ujarnya. Dampak terhadap investasi asing

Naylul Huda, Direktur Ekonomi Pusat Kajian Ekonomi dan Hukum (Celios), mengatakan dualisme kepemimpinan Kadin Indonesia terkait dukungan terhadap salah satu pasangan calon (Paslon) pada Pilpres lalu. pemilu.

“Kalau dilihat sebenarnya sangat berkaitan dengan isu dukungan terhadap salah satu paslon, yang kita tahu Arjad Rasjid sebagai tim sukses di salah satu kubu paslon, sedangkan Anindya juga tergabung dalam kelompok ini. Duo calon yang menang”, kata Nailul. kepada wartawan, dikutip Selasa (17/9/2024).

Kepresidenan Kadin sangat bergengsi, katanya.

“Kita tahu banyak mantan pemimpin Qadian yang menjadi menteri, duta besar dan sebagainya. Jadi ini jabatan yang sangat bergengsi,” kata Nailul.

Ia kemudian mengatakan kisruh internal Kadin juga akan berdampak pada investor.

Investor menilai Kadin punya masalah sehingga mereka menilai hal tersebut bukan hal yang positif.

“Investor cenderung wait and see apakah Kadin akan berhasil di masa depan,” kata Naylul. Jokowi meminta hal ini diselesaikan secara internal

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerukan penyelesaian damai atas kisruh pengurus Kadin Indonesia.

Menurut Jokowi, Kadin adalah perkumpulan dunia usaha, bukan perkumpulan politik.

“Dan ini bukan perkumpulan politik. Ini perkumpulan pengusaha. Makanya saya minta diselesaikan secara kekeluargaan,” kata Jokowi, Selasa (17/9/2024) di Dunrexa Tower, Jakarta.

Jokowi menyerukan penyelesaian internal terhadap persoalan Kadin. Jangan biarkan masalah ini menimpanya.

“Di dalam, Kadin. “Jangan dorong bola panas ke arahku,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid menyurati Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai Munas melantik Anindya Bakri sebagai Ketua Umum.

Hal tersebut dikatakan pada Senin (16/09/2024) oleh Koordinator Tim Khusus Presiden Ari Dwipayan.

“Pada Minggu, 15 September 2024, Kementerian Sekretariat Negara menerima surat dari Pak Arjad Rasjid,” kata Eri.

Ari tidak merinci isi surat tersebut, meminta waktu bertemu Presiden atau meminta pemerintah membatalkan Munas. Erie hanya mengklarifikasi, surat itu masih ada di Mensesneg dan belum diserahkan ke Presiden.

Tindakan lebih lanjut akan segera diambil terkait surat ini, ujarnya.

Diketahui, di tengah gejolak kepengurusan Kadin, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratamman Andy Agtas menghadiri pertemuan dengan pengurus Kadin, demikian isi Konferensi Nasional di Menara Kadin Jakarta.

Ia juga mengucapkan selamat kepada Anindya Bakri yang terpilih menjadi Ketua Umum Kadin.

“Saya mengucapkan selamat kepada Mas Anin, Yang Mulia Ketua Umum Terpilih Kadin atas amanah barunya,” tutupnya.

Sebelumnya, Kadin mengalami kericuhan pada Munas yang digelar Sabtu, 14 September 2024, di St. Regis, Jakarta Selatan. Musyawarah Nasional mendadak memilih Anindya Bakri sebagai Ketua Umum.

Munas ditolak oleh Arsjad Rasheed yang merupakan Ketua Umum periode 2021-2026.

Ia menilai Munaslab tidak sah dan melanggar AD/ART. Arsjad mengatakan, akan mengkaji kemungkinan tindakan hukum terhadap keberadaan Munas tersebut.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *