Melihat Pengolahan Kuliner dari Limbah Jagung Hasil Inovasi Mahasiswa IPB 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Desa Dukuhjati Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah merupakan salah satu desa utama penghasil produk padi dan jagung. 

Produksi jagung di desa ini sangat tinggi sehingga berbanding lurus dengan limbah yang dihasilkan. 

Saat ini limbah jagung tersebut dijual dengan harga murah yakni Rp 500 per karung. Sedangkan rambut jagung dibuang karena dianggap tidak berguna oleh warga sekitar. 

Pandangan warga Desa Dukuh Jati Wetan, Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah diubah oleh tim Kuliah Kerja Tematik (KKN) IPB University.

Sebenarnya banyak sekali manfaat jagung tongkol dan sutera, baik dalam bidang kesehatan maupun bidang kuliner. 

Di bidang kuliner, tim Tematik KKN IPB University yang terdiri dari delapan mahasiswa menyulap pengolahan limbah tongkol jagung menjadi tepung yang dapat digunakan sebagai bahan tambahan pembuatan kue dan dim sum, serta olahan minuman rambut jagung. 

Staf KKN IPB menyosialisasikan pemanfaatan limbah jagung kepada warga, disertai demonstrasi pembuatan kue, dimsum, dan teh susu. 

Sosialisasi ini juga memperkenalkan Unit Pelayanan Pengemasan Tegal, untuk membantu masyarakat dalam membuat kemasan dan ketentuan penjualan produk-produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), seperti Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Industri Makanan Rumah Tangga (PIRT). . ). 

Warga mendapat respon positif terhadap pemanfaatan limbah jagung. Kepala Desa Dukuhjati Wetan Pahrurodin berharap dengan pengolahan makanan dan minuman dari limbah jagung ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dari sektor UMKM. 

“Limbah jagung ada baiknya karena jika tidak dimanfaatkan maka limbah tersebut tidak ada gunanya dan akan dibuang begitu saja. “Terima kasih kepada tim KKN IPB yang telah mengubah bahan-bahan bekas terbuang menjadi makanan dan minuman yang bermanfaat bagi masyarakat setempat,” kata Pahrurodin, dalam keterangannya, Selasa (30/7/2024).

Tidak sulit mengolah limbah tongkol jagung dan rambut sebagai bahan tambahan pembuatan kue dan minuman. 

Langkah pertama adalah merendam tongkol jagung selama satu jam. 

Setelah direndam, batang jagung digiling menjadi tepung. 

Tepung bonggol tersebut dimasukkan ke dalam alat pemanggang atau oven dengan suhu sekitar 125 derajat Celcius selama lima belas menit. Tepung tongkol jagung masak dapat digunakan sebagai bahan tambahan pada kue dan adonan dimsum. 

Hal serupa juga terjadi pada limbah rambut jagung. Rambut jagung yang sudah dipanen dikeringkan dengan cara dijemur atau ditaruh di atas panggangan. 

Setelah kering, rambut jagung kemudian dimasak. Air perasan rambut jagung bisa dicampur dengan coklat bubuk dan susu cair untuk dijadikan minuman.

“Diharapkan pengembangan sektor UMKM dapat meningkat khususnya di Desa Dukuhjati Wetan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Pemanfaatan sampah menjadi produk baru dapat menjadi salah satu cara mengolah produk pertanian dan meningkatkan pendapatan tanpa kelebihan modal,” kata IPB. Ketua Tim KKN Tematik Universitas, Muhammad Iqbal Nasution.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *