Megawati untuk Kali Ketiga Diganjar Gelar Profesor Kehormatan, Kali Ini di Uzbekistan

Wartawan Tribunnews.com Fransiskus Adhiyuda melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, UZBEKISTAN – Megawati Soekarnoputri, presiden kelima RI sekaligus Ketua Umum PDIP, dianugerahi gelar guru besar kehormatan universitas bergengsi dunia untuk ketiga kalinya.

Kali ini pada Sabtu (21/9/2024) waktu setempat, Megawati dianugerahi gelar profesor kehormatan bidang pariwisata dan warisan budaya oleh Silk Road International University of Tourism and Cultural Heritage (IUTCH) di Samarkand, Uzbekistan.

Penghargaan Profesor Kehormatan ini merupakan penghargaan ketiga bagi Megawati. Kali ini Megavati mendapat gelar Profesor Kehormatan di bidang Pariwisata Budaya Berkelanjutan.

Sebelumnya, Megawati mendapat dua gelar profesor kehormatan dari Seoul Institute of the Arts (SIA) di Korea pada tahun 2022 dan gelar Kepemimpinan Strategis dari Universitas Pertahanan Nasional (Unhan) pada tahun 2021.

Penyerahan penghargaan diadakan di Gedung Utama Jalur Sutra IUTCH di Samarkand dengan partisipasi dari para akademisi sekolah tersebut. Acara tersebut juga diisi dengan upacara wisuda bagi mahasiswa pascasarjana. Komunitas akademik Jalur Sutra IUTCH dipimpin oleh Perdana Menteri Aziz Abduhakimov. 

Abduhakimov mengatakan, gelar kehormatan yang diberikan kepada Megavati dalam bentuk sertifikat.

“Prestasinya yang luar biasa dalam membentuk identitas modern Indonesia dan kontribusinya terhadap hukum perdata, diplomasi, pendidikan, dan pemberdayaan perempuan telah mendapatkan rasa hormatnya tidak hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.

Ia juga mengatakan, Megawati terbukti sebagai pemimpin luar biasa yang juga dibedakan dari rasa ingin tahu intelektualnya, rendah hati, dan terbuka untuk berdialog.

“Kontribusi global Anda melampaui politik,” katanya. 

Berikut daftar gelar kehormatan yang diterima Megawati:

1. Universitas Waseda Tokyo, Tokyo, Jepang, 29 September 2001 (Politik).2. Institut Hubungan Internasional Negeri Moskow (MSIIR), Moskow, Rusia, 22 April 2003 (Politik).3. Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korea Selatan, 19 Oktober 2015 (Kebijakan)4. Universitas Padjadjaran (UNPAD), Bandung, Indonesia, 25 Oktober 2016 (Politik dan Pemerintahan).5. Universitas Negeri Padang (UNP), Kota Padang, Indonesia, 27 September 2017 (Pendidikan Politik).6. Universitas Nasional Mokpo, Kota Mokpo, Korea Selatan, 16 November 2017 (Demokrasi Ekonomi).7. Institut Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Bandung, Indonesia, 8 Maret 2018 (Politik dan Pemerintahan).8. Fujian Normal University (FNU), Fuzhou, Fujian, China, 5 November 2018 (Diplomasi Ekonomi).9. Soka University Jepang, Tokyo, Jepang, 8 Januari 2020 (Humaniora 10. Universiti Tunku Abdul Rahman, Malaysia, 2 Oktober 2023 (Sosial).

Dua guru besar emeritus Megawati adalah:

1. Seoul Institute of the Arts (SIA), Seoul, Korea Selatan, 11 Mei 2022. (Kawasan Kebijakan Seni dan Ekonomi Kreatif 2. Universitas Pertahanan Nasional (Unhan) RI, Bogor, Indonesia, 11 Juni 2021. (Wilayah Kepemimpinan Strategis). Perjuangan, presiden kelima Republik Indonesia dan presiden PDI, dan Megawati Soekarnoputri, putri proklamasi Republik Indonesia, mengunjungi makam Imam Al Bukhari yang sedang direnovasi di Samarkand, Uzbekistan pada hari Jumat. 20 September 2024).  (Tribunnews.com/Franciskus Adhiyuda)

Megawatini Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga dan Guru Besar Departemen Hubungan Internasional, St. Saint Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie.

Turut mendampingi Megawati adalah Ketua DPP PDIP Luar Negeri Ahmed Basarah, Ketua DPP PDIP Bidang Kelautan dan Perikanan Rokhmin Dahuri Ismayil, Wakil Direktur Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Amarulla Octavian, Wakil Direktur BPIP Rima Electelttimena dan Samu Mereka tergabung dalam Agristalina. DPR RI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *