Megawati Belum Pensiunkan Ganjar, Ganjarist: Selaras dengan Perjuangan Kami

Demikian dilansir reporter Tribunnews.com, Raza Denny

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Relawan Ganjarwadi mendukung penuh apa yang disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Sokarnoputri dalam pidatonya pada Rakernas ke-5 PDIP yang digelar di Ankol, Jakarta Utara.

Ketua Umum Ganjarwadi Swayamsevaks Chris Tajantra menyoroti beberapa aspek penting dari pidato Megawati, termasuk fakta bahwa Ganjar belum pensiun dan memiliki peran yang seimbang dalam pemerintahan.

“Kami mengapresiasi sikap Ketum PDIP, harus ada yang mengapresiasi check and balance,” kata Chris kepada Tribun News dalam pemberitaannya, Sabtu (25/5/2024).

Menurut Chris, demokrasi memerlukan checks and balances.

“Jika semua kebijakan pemerintahan baru tidak berpihak pada rakyat, kita bisa mengkritik mereka,” kata Chris.

Chris pun bereaksi terhadap pernyataan Megawati yang tak akan memensiunkan Ganjar usai Pilpres 2024.

Hal ini sejalan dengan nilai-nilai perjuangan Ganjar yang akan terus berlanjut karena tidak ada perjuangan yang sia-sia. Hasil Pilpres ini hanya kemenangan yang terlambat, kata Chris.

Selain itu, Chris mengungkapkan bahwa Gangrist akan merayakan ulang tahunnya yang ketiga dalam waktu dekat. Dalam festival ini, Ganjavadaka disebut-sebut mampu menyikapi dinamika politik yang ada.

“Saya akan menyampaikan posisi Relawan Ganjwari menyikapi dinamika politik yang berkembang saat ini,” tutupnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Sokarnoputri lupa menyapa mantan calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranovo pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 PDIP di Beach City International Stadium Ankol, Jumat (24/5/2024). , Jakarta. ).

Megawati awalnya menyambut sejumlah pejabat yang hadir, termasuk pimpinan partai politik (Parpol) pendukung Ganjar-Mahfud.

Mereka antara lain Ketua Umum Perindo Harry Tanosoedibjo, Ketua Umum Hanura Usman Sapta Odang (OSO), dan Wakil Ketua PPP Rusli Efendi.

Selain itu, ia juga menyambut kedatangan Trai Sutrisno, Wakil Presiden RI ke-6, Luqman Hakim Saifuddin, mantan Menteri Agama, dan sejumlah tokoh budayawan yang hadir.

Megawati menyambut para Menteri Kabinet Indonesia terkemuka, khususnya Menteri PANRB Azar Anas, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayog, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoli dan Menteri Sosial. Tri Rishamharini.

Ia juga mengucapkan selamat kepada mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Ketua DPP PDIP Puan Mahara.

Megawati kemudian ingin langsung menyampaikan pidato utamanya. Namun banyak aktivis yang menyebut nama Ganjar.

“Hadiah,” teriak para aktivis.

Kemudian presiden kelima melihat nama mantan Gubernur Jawa Tengah itu tidak disebutkan.

“Apa? Oh iya lupa banget ya lho, aku juga tahu, sengaja disembunyikan, tidak, belum, belum pensiun, berjuang terus Satyam eva Jayate,” kata Megawati.

Kemudian ia menyebut nama Ganjar-Mahfud dalam pidato politiknya.

Terima kasih, apalagi Pak Ganjar, Pak Mahfoud, masih kuat ya, kata Megawati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *