Media Italia: Jorge Martin Done Deal Gabung Ducati Lenovo, Marc Marquez Hijrah ke Pramac

TRIBUNNEWS.COM – Media Italia mengabarkan Jorge Martin bergabung dengan tim Ducati Lenovo dan Marc Marquez pindah ke Prima Pramac Racing. 

Tali, markas Ducati, berbagi kabar melalui Gazzetta dello Sport bahwa Jorge Martin dan Marc Marquez telah berganti tim untuk MotoGP 2025.

Kepindahan kedua pebalap tersebut ke Desmosedici Ducati memang sudah diprediksi di banyak forum. Berbagai cheater dilontarkan berbagai anggota Tim Ducati Lenovo, seperti Gigi Dall’Igna dan Davide Tardozzi.

Padahal, pabrikan yang bernaung di bawah Audi itu ingin tetap mempertahankan Marc Marquez dan Jorge Martin dalam “standar”-nya. Perayaan peraih podium MotoGP Prancis 2024, Francesco “Pecco” Bagnaia, Marc Marquez, dan Jorge Martin. (MotoGP)

Sebenarnya ada dua sudut pandang utama yang menentukan masa depan Marc Marquez dan Jorge Martin.

Marquez memiliki nilai pasar tertinggi di program MotoGP. Tentu saja tak ada kontestan yang mampu menandingi harga jual The Baby Alien saat Valentino Rossi pensiun. 

Soal performa pun, kualitas juara dunia balap sepeda MotoGP 6 itu tak perlu diragukan lagi. Di pertengahan musim, Marquez langsung mulai terbiasa dengan motor Ducati, meski sudah 11 tahun mengendarai Repsol Honda RC213V.

MM93 bahkan menjadi salah satu favorit juara dunia bersama Francesco “Pecco” Bagnaia dan Jorge Martin.

Adapun Jorge Martin, pebalapnya asal Madrid, Spanyol, tak kalah berbakatnya dengan Pecco Bagnaia. Dua musim terakhir merupakan musim terbaik Martinator di kelas satu.

Bahkan di MotoGP 2024, Jorge Martin memimpin perebutan gelar juara dunia dan berada di peringkat pertama dengan 155 poin.

Kondisi ini terlalu berat bagi The Bologna Bullet untuk mengontrak Jorge Martin untuk MotoGP 2025.

Posisi tersebut dinilai paling aman karena jika Marquez memaksa Marquez bergabung ke tim pabrikan, Ducati akan sangat dirugikan.

Pertama, dari sudut pandang pelari. Sulit bagi Ducati untuk memiliki dua bintang kembar di garasi yang sama, mengingat Marc Marquez dan Pecco Bagnaia sama-sama merupakan pebalap sekaligus juara dunia.

Masuk akal untuk memasangkan Pecco Bagnaia dengan Jorge Martin daripada Marc Marquez.

Hal buruk lainnya adalah meninggalkan Jorge Martin di tim lain bukanlah ide yang cerdas. Karena kualitas JM89, tidak akan sulit untuk langsung memasangnya jika Anda bergabung dengan tim pengembangan sepeda motor KTM atau Aprilia.

Pengecualian lainnya adalah jika Marquez bergabung di pabrikan yang sama, maka akan terjadi konflik antara sponsorship Tim Ducati Lenovo dan sponsor pribadi Marc Marquez.

Puncaknya disponsori oleh Monster Energy Ducati dan Marc Marquez disponsori oleh Red Bull. Tidak mungkin kedua perusahaan ini meminum tenaga untuk berada dalam satu frame untuk sepeda motor Tim Ducati Lenovo.

Gazzetta pun menyebut keputusan memboyong Jorge Martin ke tim pabrikan dan memadukan Marc Marquez dengan Fermin Aldeguer merupakan pilihan paling logis. Meski dipaksa oleh pimpinan tim untuk mengalahkan Enea Bastianini, kontraknya habis setelah MotoGP 2024.

Martin berulang kali menyatakan niatnya menjadi pebalap pabrikan Ducati. Namun, itu ditulis ulang ketika harapan untuk bergabung dengan band Red Factory memudar.

JM89 ingin menjadi pembalap pabrikan, dengan atau tanpa tim Ducati. Bahkan, Gazzetta mengabarkan bahwa Ducati sudah mencapai kesepakatan terkait perjalanan sang pebalap, meski tidak dijelaskan secara detail detail kesepakatan tersebut.

Sementara itu, Marc Marquez yang baru merasakan nikmatnya mengendarai motor MotoGP, belum berniat bergabung dengan tim Ducati. Ia hanya ingin mendapatkan detail terkini seputar MotoGP 2025, di mana pun ia berpartisipasi.

(Tribunnews.com/Giri)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *