Media Israel: Perusahaan Keamanan Swasta Amerika akan Ambil Alih Perbatasan Rafah dengan Mesir

Media Israel: Sebuah perusahaan swasta Amerika akan mengambil alih perbatasan Rafah dengan Mesir

TRIBUNNEWS.COM – Surat kabar berbahasa Ibrani Haaretz mengumumkan pada Selasa (07-05-2024) bahwa sebuah perusahaan keamanan swasta asal Amerika Serikat (AS) akan mengambil alih pengelolaan perbatasan Rafah dengan Mesir setelah berakhirnya operasi militer Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan.

Surat kabar tersebut melaporkan bahwa Israel telah meminta Amerika Serikat dan Mesir untuk melakukan operasi militer terbatas di Rafah, yang dimulai pada hari Senin.

Dikatakan bahwa tujuan operasi militer terbatas Israel adalah untuk mengambil kendali Hamas di perbatasan antara Gaza dan Mesir dan fokus di sisi timur kota tersebut. .

Israel dilaporkan berjanji tidak akan merusak fasilitas penyeberangan untuk memastikan kelanjutan operasi.

Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan dia tidak mengetahui perjanjian Israel untuk mengalihkan kendali atas penyeberangan Rafah. Kendaraan menunggu di depan perbatasan Rafah dengan Mesir di Jalur Gaza selatan pada 1 November 2023. Puluhan pemegang paspor asing yang tersisa di Gaza mulai meninggalkan wilayah Palestina yang dilanda perang tersebut pada 1 November ketika penyeberangan Rafah dibuka ke Mesir. untuk pertama kalinya sejak serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, lapor koresponden AFP. (Foto oleh Mohammed ABED / AFP) (AFP/MOHAMMED ABED) Israel ingin Hamas tidak menerima pajak

Israel yakin hilangnya kendali Hamas atas penyeberangan Rafah akan menjadi kemunduran besar bagi gerakan tersebut.

“Dengan cara ini, Hamas tidak akan bisa memungut pajak yang dikenakan pada truk dan barang dan tidak lagi bisa membawa senjata dan bahan terlarang lainnya ke Gaza,” lapor surat kabar Ibrani.

Surat kabar tersebut menjelaskan bahwa sebagai bagian dari upaya Israel untuk mencapai kesepakatan mengenai proses pengambilalihan perbatasan Rafah, negosiasi sedang dilakukan dengan perusahaan swasta di Amerika Serikat yang berspesialisasi dalam membantu militer dan pemerintah di seluruh dunia yang terlibat dalam konflik militer.

Haaretz menunjukkan bahwa perusahaan tersebut beroperasi di banyak negara di Afrika dan Timur Tengah, di mana mereka menjaga lokasi-lokasi strategis seperti ladang minyak, bandara, pangkalan militer dan penyeberangan perbatasan yang sensitif, dan mempekerjakan veteran dari unit elit militer AS. Gerbang perbatasan Rafah, Gaza Palestina dan Mesir. Israel telah mengambil kendali atas penyeberangan ini, yang berencana menyewa perusahaan keamanan swasta dari Amerika Serikat.

Berdasarkan perjanjian antara ketiga negara, ketika Israel mengakhiri operasi terbatasnya di wilayah perbatasan, perusahaan-perusahaan Amerika akan mengambil alih tanggung jawab pengoperasian fasilitas tersebut, kata laporan itu tentang skenario yang akan diterapkan Israel terkait pengelolaan fasilitas tersebut. Rafah. berbatasan.

Menurut surat kabar tersebut, perjanjian tersebut mencakup pemantauan barang-barang yang memasuki Jalur Gaza dari Mesir dan mencegah Hamas mendapatkan kembali kendali atas penyeberangan tersebut.

Perjanjian tersebut juga menetapkan bahwa Israel dan Amerika Serikat akan memberikan bantuan kepada perusahaan tersebut jika diperlukan.

Sebelumnya hari ini, sumber tingkat tinggi Mesir membantah laporan di media Israel bahwa Mesir mengambil tanggung jawab atas keamanan di Jalur Gaza.

(oln/khbrn/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *