Media Israel: Netanyahu Gelar Rapat Rahasia, Mau Pecat Yoav Gallant Tapi Takut Didemo Besar-besaran

Media Israel: Netanyahu mengadakan pertemuan rahasia, ingin menggulingkan Yoav Gallad, tetapi takut akan protes massal

TribuneNews.com – Surat kabar Israel Hayom memberitakan ketegangan di dalam pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang semakin meningkat saat perang di Gaza memasuki bulan ke-10.

Netanyahu dilaporkan mempertimbangkan untuk memecat Menteri Pertahanan Yoav Galant, namun enggan mengambil langkah tersebut, karena khawatir akan terjadi gelombang protes besar-besaran.

Mengutip sumber, surat kabar Israel menambahkan bahwa Netanyahu baru-baru ini mengadakan konsultasi rahasia untuk memecat Menteri Gallad dari pemerintahan.

Beberapa hari yang lalu, Gallant menuduh Gerakan Pembebasan Palestina di Gaza mempersulit tercapainya kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata, bahkan ketika situasi di Hamas sudah “matang”.

Selama pembicaraan tertutup, Gallant mengatakan: “Jika perjanjian tidak ditandatangani dalam dua minggu ke depan, nasib para sandera akan diputuskan,” menekankan bahwa Netanyahu mempersulit upaya menghindari kekalahan Itamar, koalisi (pemerintah). ) anggota. Ben Guir dan Bezalel Smotrich mengancam akan menggulingkan pemerintah jika mencapai kesepakatan dengan Hamas. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Galant (Tribunnews/X/Twitter Collage)

Sementara itu, Kepala Staf Herzei Halevi mengatakan dalam pertemuan dengan Netanyahu bahwa kesepakatan pertukaran sekarang harus dicapai, situs Walla melaporkan, mengutip sumber.

Situs Israel menambahkan bahwa Netanyahu memutuskan untuk mengakhiri pertemuan dalam waktu setengah jam setelah pernyataan Halevi.

Menurut Channel 12 Israel, Halevi meminta Netanyahu untuk meminta maaf atas pernyataannya yang “berbahaya” yang merekomendasikan agar militer Israel menolak untuk memperbarui tekanan militer terhadap gerakan perlawanan Hamas, namun Netanyahu menolaknya. Kepala Staf IDF Letjen Herzi Halevi (kiri) dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menghadiri upacara wisuda taruna di Israel Officers’ College di Israel selatan, yang dikenal sebagai Bahad 1, 7 Maret 2024. (Amos Ben Gershom/GPO melalui The Times of Israel)

Dalam beberapa pekan terakhir, perselisihan dan saling tuduh antara perdana menteri dan pimpinan aparat keamanan Israel terkait kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas semakin meningkat.

Sumber-sumber Israel mengatakan Netanyahu menuduh kepala keamanan menerapkan sanksi AS atas perintah Presiden Joe Biden.

Dalam beberapa minggu terakhir, terjadi protes besar-besaran di Israel yang menuntut pemerintah mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dan gencatan senjata di Gaza.

Dengan dukungan Amerika, Israel melancarkan serangan dahsyat terhadap Gaza sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan kematian dan cedera pada 128.000 warga Palestina.

Menurut laporan, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan, dan lebih dari 10.000 orang hilang di tengah kehancuran besar-besaran dan kelaparan yang telah merenggut nyawa puluhan anak-anak.

(oln/khbrn/*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *