Media Australia Sebut Timnas Indonesia Harus Diwaspadai di Kualifikasi Piala Dunia 2026

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tim Australia tidak menang melawan Bahrain. Socceroos memenangi laga kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan skor 2-2.

Berikutnya Socceroos akan menjamu Indonesia pada 20 Maret 2025. Media Australia Sydney Morning Herald memperingatkan anak-anak Tony Popovic untuk mewaspadai timnas Indonesia. Usai laga melawan Indonesia, Australia akan terbang ke China.

Enam poin sangat penting dari dua pertandingan ini karena, setelah itu, Socceroos akan menghadapi lawan tangguh seperti Jepang (kandang) dan Arab Saudi (tandang) pada bulan Juni.

Tujuannya untuk meminimalisir tekanan terkait keputusan rapat. Memang tidak mudah karena Australia hanya bermain imbang 0-0 di pertandingan terakhir Graham Arnold sebagai pelatih, namun Arab Saudi hanya sedih karena Australia bisa menang pekan lalu di Melbourne.

Saat ini, tim Australia duduk di urutan kedua Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan raihan 7 poin setelah lolos dengan Bahrain 2-2. Di bawah Australia ada Timnas Indonesia dengan 6 poin.

Pelatih tim Australia Tony Popovic tetap percaya diri meski laga berikutnya melawan Indonesia yang apinya berkobar.

“Kami perlu menjadikan bulan Maret sebagai jendela yang bagus bagi kami,” jelas Tony Popovic.

Tony Popovic telah dipromosikan menjadi pelatih kepala tim Australia, menggantikan Graham Arnold. Mantan guru tersebut mengundurkan diri dari jabatannya pada 19 September 2024.

Keputusan itu diambil setelah Australia tampil buruk di dua laga awal kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Socceroos kalah 0-1 dari Bahrain di kandangnya pada 10 September 2024 pada laga pertama Grup C. Disusul dengan hasil imbang 0-0 melawan timnas di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, September 10 Agustus 2024.

Tony Popovic memimpin timnas Australia melewati empat pertandingan tanpa kalah. Sorotannya termasuk kemenangan 3-1 melawan Tiongkok dan tiga kali imbang melawan Jepang (1-1), Arab Saudi (0-0) dan Bahrain (2-2).

Pengalaman pertamanya menjadi asisten pelatih sejak 2008, dimulai di Sydney FC, Crystal Palace, Western Sydney, kemudian berganti peran sebagai pelatih kepala di klub Karabükspor, Perth Glory, Xanthi dan Melbourne.

Ia kemudian diangkat menjadi kapten tim Australia mulai September lalu hingga 2026.​(Sydney Morning Herald)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *