Media Arab: Upacara Pemakaman Bos Hizbullah Hassan Nasrallah Mungkin Ditunda

Pemakaman Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah akan diadakan di Beirut, Lebanon, sebuah surat kabar internasional Iran melaporkan.

Sementara itu, surat kabar Arab Saudi Al-Hadat dan Al-Arabiya memberitakan, pemakaman Hassan Nasrallah yang dijadwalkan Senin (30/9/2024) ditunda.

“Karena pemakaman bersejarah itu dijadwalkan berlangsung di Beirut, para pemimpin melakukan kontak intensif dan berkonsultasi dengan Irak dan Iran,” lapor surat kabar Lebanon An-Nahar.

Surat kabar tersebut melaporkan bahwa doa tak kasat mata juga akan dipanjatkan di Iran untuk jenazah Hassan Nasrallah.

Jenazah Hassan Nasrallah nantinya akan dibawa ke Irak untuk dimakamkan di Karbala, kata laporan itu.

“Sholat in-absentia juga akan diadakan di Iran, setelah itu jenazah akan diterbangkan dengan pesawat kepresidenan ke Karbala untuk dimakamkan di tempat suci di sebelah kakeknya Imam Hussein,” tambah pernyataan itu.

Di tengah pemberitaan tersebut, Hizbullah belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait tindakan terakhir Hassan Nasrallah. Jenazah Hassan Nasrallah ditemukan masih utuh

Jenazah Hassan Nasrallah ditemukan dari lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, pada Minggu (29/9/2024), kata sumber medis dan keamanan.

Hassan Nasrallah tidak terluka karena tidak ada luka langsung di tubuhnya.

“Penyebab kematian tampaknya adalah cedera serius yang disebabkan oleh intensitas ledakan,” lapor Reuters pada Minggu, mengutip sumber medis dan keamanan.

Sejak 8 Oktober 2023, Hassan Nasrallah telah dibunuh oleh Israel saat Hizbullah mendukung oposisi Palestina Hamas dan terlibat dalam perang dengan Israel di perbatasan antara Lebanon selatan dan Palestina utara yang diduduki Israel.

Hizbullah berjanji akan menghentikan serangan terhadap Israel jika Israel dan Hamas mencapai kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza.

Israel menuduh Iran mendanai kelompok perlawanan seperti Hizbullah, Hamas, Mantab Hizbullah, Jihad Islam Palestina (PIJ), dan kelompok lain di Suriah, Irak dan Lebanon yang memerangi Israel. Korban tewas di Gaza

Saat ini Israel terus melanjutkan pendudukannya di Jalur Gaza, jumlah korban tewas warga Palestina sejak Sabtu (10/7/2023) hingga Sabtu (28/9/2024) telah melampaui 41.586 orang dan 96.210 orang luka-luka. dan 1.147 kematian di wilayah Israel, mengutip Al Jazeera.

Sebelumnya, Israel mulai melakukan pengeboman di Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Banjir Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023) untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa sejak tahun 1948.

Menyusul pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023, Israel mengatakan 101 sandera hidup atau mati di Jalur Gaza dan masih ditahan oleh Hamas.

(Tribunnews.com/Unitha Rahmayanti)

Berita lainnya terkait konflik Palestina vs Israel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *