MBG Diklaim Mampu Cegah Stok Pangan Berlebih, Bapanas: Tak Ada Lagi Buang-buang Cabai

 

Wartawan Tribunnews.com Endrapta Pramudhiazi melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dapat memberikan kepastian bagi konsumen atau pembeli dalam menunggu.

Menurut Arief, dapur-dapur di MBG akan disambungkan dengan dapur-dapur yang ada di sungai untuk meningkatkan kesejahteraan para petani dan penggembala setempat.

MBG juga diyakini akan membantu agar stok pangan tidak bertambah sehingga produk normal tidak terbuang percuma.

“Kedepannya tidak akan ada yang merusak cabai, telur atau ayam karena banyaknya susu, lagipula MBG bisa diserap,” kata Arief, dikutip dalam keterangan tertulis pada Kamis (10/10/2024).

Jika MBG ke depan bisa mencapai target penuh 82 juta orang, kata Arief, itu luar biasa.

Menurut dia, jumlah daerah rawan pangan bisa ditekan bahkan bisa turun hingga satu digit.

Makanya sangat penting untuk memadukan antara atas dan bawah, karena ketika produksi terlalu banyak dan harga turun, maka pemerintahlah yang disalahkan, apalagi jika produksi tidak mencukupi, kata Arief.

Oleh karena itu, kita sebagai negara harus menciptakan ekosistem sektor pangan yang mencapai pasar produksi yang diinginkan, ujarnya.

Direktur Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan, program MBG akan diberikan dua kali pada hari ini.

Tidak semua anak perempuan mendapat makan dua kali sehari, namun anak PAUD dan SD mendapat makanan di pagi hari, sedangkan siswa SD dan SMA mendapat makan di sore hari.

Program ini dimulai pada Januari 2025, dan kelompok sasarannya adalah 3 juta anak. Kemudian jumlahnya ditingkatkan secara bertahap.

Pada bulan April jumlahnya mencapai 6 juta dan pada bulan Juli menjadi 15 juta anak.

82,9 juta orang menjadi sasaran program ini. Selain pelajar, MBG menyasar ibu hamil dan anak kecil.

Anggaran satu hari program ini sebesar Rp 800 miliar yang digunakan untuk membeli bahan baku pertanian.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *