TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Umum Purnawirawan Pejuang Indonesia (PPIR) Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun menegaskan pihaknya siap mengawal Presiden terpilih Prabowo Subianto memimpin pemerintahannya lima tahun ke depan.
Menurut Musa Bangon, PPIR kini menjadi wadah pemersatu dan penguatan seluruh kebijakan Presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Para purnawirawan TNI yang ikut serta memiliki militansi dan loyalitas yang tidak perlu diragukan lagi. Kontribusi purnawirawan dalam pengabdiannya kepada Ibu Pertiwi dan Merah Putih sudah terbukti dan teruji,” ujarnya di Jakarta, Sabtu. (13) /7/2024).
Musa Bangun di Jakarta, Sabtu (13/7/2024) mengatakan, PPIR yang beranggotakan kader pejuang patriotik dari Sabang hingga Marauke ini sangat militan dan loyal serta mengabdi pada bangsa dan pemerintah dengan melindungi Presiden terpilih Prabowo Subianto
Sekadar informasi, organisasi ini beranggotakan para purnawirawan TNI yang memiliki pandangan dan komitmen yang sama terhadap bangsa dan pemerintahan seperti Prabowo.
PPIR, cabang Partai Gerindra, berperan strategis dalam memperkuat struktur partai dengan memanfaatkan pengalaman dan kedisiplinan para purnawirawan.
Dikatakannya, PPIR sejak awal berdirinya berkomitmen memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan memajukan Indonesia.
Musa Bangun sendiri merupakan mantan perwira tinggi TNI AD. Ia lulus dari Korps Infanteri Akbari (Akmil) pada tahun 1362.
Musa Bangun setelah menjabat sebagai komandan Cormin, misi terakhir Musa Bangun adalah sebagai koordinator markas khusus Qassad (Korsahli).
Prabowo menekankan pentingnya keamanan
Presiden terpilih Prabowo Subianto secara terpisah mengatakan, keamanan merupakan langkah penting bagi suatu negara.
Menhan mengatakan, Pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung pemerataan ekonomi harus dibarengi dengan keamanan.
Hal itu diungkapkan Prabowo saat melatih calon perwira muda di Aula Sudirman, Jakarta Selatan, Sabtu (13/7/2024).
“Kenapa kita bangun gedung, pelabuhan, bandara? Kenapa kita bangun kereta cepat, kenapa kita bangun jalan tol, kenapa kita bangun waduk, kalau negara ini tidak kuat, kalau tidak aman, kalau tidak terlindungi. ? kata Prabowo di acara tersebut.
Menurut Prabowo, perlindungan negara harus sejalan dengan pesan yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.
Disebutkan bahwa tujuan nasional yang pertama adalah melestarikan seluruh darah Indonesia.
Mulai saat ini meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut serta dalam penyelenggaraan ketertiban dunia.
Beliau berkata: “Yang pertama adalah perlindungan, kemudian peningkatan kesejahteraan. Artinya, ekonomi, kesejahteraan yang kedua. Pertama perlindungan, kemudian pendidikan, kemudian pendidikan. Melaksanakan ketertiban dunia.”