Maudy Ayunda Akui Sempat Alami Krisis Identitas

Laporan Reporter Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Maudy Ayunda mengaku sedang mengalami krisis identitas.

Maudy Ayunda saat itu menanyakan apa fungsinya dan apa yang akan dilakukannya ke depan.

Hal ini ia alami saat menginjak usia dua tahun.

“Menurutku di awal usia 20-an ini ada saatnya kita mempertanyakan apa yang ingin kita lakukan, apa yang ingin kita lakukan di dunia ini, siapa saya sebenarnya,” kata Maudy Ayunda saat berbicara di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin. pertemuan. (6/5/2024).

Maudy tak menampik, dirinya sudah lama mengalami krisis identitas.

Bahkan, ia membaca tulisan Ki Hadjar Dewantara tentang konsep jati diri untuk mencari solusinya.

Dari sekian banyak ajaran tersebut, Maudy akhirnya menemukan jati dirinya.

Jadi sebenarnya konsep identitas juga merupakan proses pemikiran dan refleksi dalam jangka waktu yang sangat panjang, kata Maudy Ayunda.

Kini ia masih memilih jalannya untuk berkecimpung di dunia hiburan.

Wanita kelahiran 1996 ini, setelah menyelesaikan gelar masternya di Universitas Stanford, tetap menjadi aktris dan kini juga beralih menjadi produser film.

Tak hanya di dunia akting, Maudy Ayunda juga masih aktif di dunia musik dengan merilis beberapa lagu. Berikut chord gitar dan lirik lagu Mengejar Mimpi yang dinyanyikan Maudy Ayunda. (Tangkapan layar YouTube)

Selain itu, Maudy Ayunda juga menjadi inspirasi banyak wanita di Indonesia dengan prestasinya yang luar biasa.

Ia dipilih oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai perempuan Indonesia yang inspiratif.

Maudy juga ditunjuk sebagai juru bicara menentang perbudakan modern yang digelar di Istana Wakil Presiden.

Terbaru, istri Jesse Choi ditunjuk sebagai juru bicara pemerintah Indonesia untuk memimpin KTT G20 yang akan digelar pada November 2022 di Bali.

FYI, dikutip dari Halodoc, krisis identitas adalah keadaan ketika seseorang mempertanyakan identitasnya dan apa fungsinya di dunia ini.

Krisis identitas biasanya terjadi pada remaja yang berada pada masa analisis dan eksplorasi mengenai perkembangan harga diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *