Wartawan Tribun News, Fahdi Fazli melaporkan
Tribun News, Jakarta – Jumlah penduduk berusia di atas 60 tahun di Indonesia sudah mencapai 20 persen dari total penduduk nasional yang berjumlah 275 juta jiwa.
Direktur RS Atma Jaya, Dr. Devi Angrini, M.M., mengatakan lansia seringkali mengalami defisiensi dengan lebih dari satu penyakit.
Devi mengatakan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, “Sangat penting untuk memberikan perhatian khusus pada kelompok populasi genetik ini, mengingat orang-orang yang berusia di atas 60 tahun sering kali pernah menderita penyakit penyerta atau dua atau dua penyakit dalam hidupnya.” lebih banyak penyakit.” (8/6/2024).
Devi mengatakan, pihaknya menyadari kompleksitas penyakit yang menyerang penduduk lanjut usia (geriatri).
Menurut Devi, kelompok lansia ini perlu mendapat perhatian serius berupa perawatan holistik dan intensif.
Hal itu diungkapkan Devi khususnya pada peresmian pusat pelayanan kesehatan terpadu baru bagi lansia.
Pusat layanan kesehatan terpadu menawarkan spesialis geriatri, dan pasien dapat menyesuaikan layanan kesehatan dengan kebutuhan spesifik dan preferensi pasien lanjut usia.
“Kami berupaya meningkatkan kualitas hidup lansia dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya, seperti psikologi, lingkungan dan lain sebagainya,” kata Devi.
Lansia mendapat layanan dalam satu tempat (one stop services), mulai dari layanan terapi seluler, perawatan estetika, dan perawatan di rumah yang memudahkan pasien dalam menentukan solusi.
Sementara itu, Eduardi, selaku CEO Atma Jaya Healthcare, mengatakan bahwa Puskesmas dan Geriatri berperan penting dalam mewujudkan pendekatan pengobatan yang holistik.
“Pendekatan ini membahas aspek kesehatan fisik, mental, spiritual dan sosial dan mengintegrasikan berbagai metode pengobatan, dari terapi tradisional hingga terapi alternatif,” kata Edwards.
Rektor Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta Prof. Dr. Dr. Yoda Torana, Sp. S(K) mengatakan peresmian fasilitas pelayanan terpadu kali ini menjadi sesuatu yang istimewa karena bertepatan dengan HUT RS Atma Jaya ke-48.
“Seperti yang diketahui, RS Atma Jaya juga merupakan rumah sakit pendidikan utama Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unica Atma Jaya Jakarta. Kerjasama integratif ini merupakan peluang untuk menjawab tantangan dunia kedokteran dan kesehatan.” kata Yoda. Ini adalah upaya yang harus berhasil dengan tindakan bersama lintas disiplin ilmu.”
Program preventif ini diharapkan dapat membantu pasien dan masyarakat umum dalam menjaga kesehatan, mencegah penyakit, dan meningkatkan kualitas hidup.