Masyarakat Sekitar IKN Ngeluh Sulitnya Air Bersih Tapi di Nusantara Langsung Bisa Diminum dari Keran

TRIBUNNEWS.COM, – Masyarakat yang tinggal di sekitar Kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih.

Warga harus membeli air untuk mendapatkan air bersih karena jaringan PDAM belum tersambung dan air tanah terkadang tidak dapat digunakan.

Hal tersebut dirasakan sebagian besar warga Sepaku di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).

Setiap rumah di Sepaku yang dekat dengan IKN harus memiliki minimal satu tangki air untuk memenuhi kebutuhan air anggota keluarga, termasuk warga yang kos-kosan atau kontrakan.

Rico yang tinggal di Sepaku mengaku harus membeli air bersih dari luar dengan harga Rp 80-100.000 untuk tangki berkapasitas 1.200 liter.

“Iya, kami akan beli air dari luar karena jaringan PDAM belum sampai ke sini,” kata Rico kepada TribunKaltim, Jumat (2 Februari 2024).

Ada pula warga yang membeli air dari luar dan menggali sumur di dekat rumahnya.

Namun saat musim hujan, air di sumur menjadi kotor dan warga kembali terpaksa membeli air dari luar.

Warga lainnya bernama Hasna mengatakan, “Kami punya sumur, tapi kalau beberapa hari hujan deras, air di sumur itu kotor dan tertutup tanah, jadi kami pesan dari luar.” Walikota dan pengusaha bergabung dalam rapat umum tersebut

Permasalahan air bersih menimbulkan ketidakpuasan tidak hanya di kalangan Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud, tapi juga pengusaha Balikpapan.

Protes tersebut disampaikan langsung kepada Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Joko Widodo), pada pekan ini di Penazampaserde Utara (PPU), ibu kota Pulau Kalimantan Timur (IKN).

Pada Selasa (30 Juli 2024), Presiden Joko Widodo mengundang para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk membahas peran pengusaha lokal dalam pengembangan IKN. . .

Adam Dustin, Ketua BPC HIPMI Balikpapan, menjadi salah satu peserta pertemuan tersebut.

Menurut Adam, pertemuan tersebut membahas apa saja kendala yang ada di Kaltim dan apa solusi terbaiknya.

Dalam video singkat yang dibagikan di Instagram, Adam menjelaskan bahwa ia dan pengusahanya menyampaikan keluhan terkait permasalahan air bersih di Balikapapan.

Presiden Joko Widodo dan jajarannya menyambut positif protes tersebut.

Insya Allah ada kemajuan. Menteri PUPR juga menjabat Kepala Dinas Pengolahan Air Kota Balikpapan, kata Adam Dustin.

Adam juga mengatakan, Balikpapan nantinya akan mendapat dukungan pasokan air dari Bendungan Sepaku Semoy untuk mengatasi krisis air bersih Kota Munai.

Selain itu, ia bersama pengusaha setempat diundang dalam acara HUT RI yang digelar di IKN pada 17 Agustus 2024.

Menanggapi hal tersebut, Adam Dustin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan para menterinya yang telah mengundang HIPMI untuk turut serta dalam pengembangan program IKN Nusantara.

Sebelumnya, Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud juga merasa tidak puas dengan pemberian air bersih kepada Presiden Joko Widodo.

Rahmad diundang ke Istana Kerajaan IKN untuk penyerahannya pada Senin (29 Juli 2024) bersama Plt Gubernur Kaltim Akmal Malik, Wali Kota Samarinda Andi Haroon, dan Plt Bupati PPU Makmur Marbun.

Alhamdulillah permasalahan air ini sudah menemukan titik terang jatuhnya air dari Bendungan Sepaku Semoy, kata Rahmad Masood dalam unggahan Facebook, Rabu (31 Juli 2024).

Rahmad juga menambahkan, keputusan ini akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

“Kami telah menandatangani nota pemasangan pipa air ke Sungai Mahakam dengan PPU, Kukar dan Balikpapan,” tulisnya.

Rahmad Masood juga menjelaskan, pengeluaran air baku Bendungan Sepaku Semoi sudah direncanakan sebelum adanya IKN.

Karena itulah ia sangat antusias dengan kerja sama IKN untuk meningkatkan penyediaan air bersih Balikpapan.

Situasi air bersih Balikpapan saat ini bergantung pada ketersediaan air baku dari air hujan Waduk Mangar dan Bendungan Teritip, sehingga tidak jarang warga mengeluhkan kekurangan air akhir-akhir ini. Air keran bisa diminum

Air minum sudah mulai disuplai ke pusat nusantara (ICN).

Pengujian aliran air dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku ke Waduk IKN Nusantara (Uji Coba 3) berlangsung pada Sabtu hingga Senin pagi (20 Juli hingga 22 Juli 2024). /2024).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengawal langsung uji coba tersebut sebagai Plt Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia juga didampingi oleh Wakil Menteri Pertanian dan Tata Ruang/Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Pj Wakil Direktur Otoritas IKN, Raja Julie Antony.

Pengujian ini merupakan bagian penting dalam pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku untuk memenuhi kebutuhan air minum IKN.

Setelah uji drainase berhasil diselesaikan, sistem dan jaringan kini sedang dikeringkan dan kualitas air di jaringan pipa dipantau secara ketat.

Upaya ini dilakukan untuk memastikan kualitas air minum yang baik sesuai dengan standar sanitasi yang berlaku.

Diharapkan pada akhir Juli 2024, SPAM sudah dapat beroperasi penuh dari gedung dan fasilitasnya di Kepulauan Sepaku.

Basuki dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/7/2024), mengatakan, “Ini bukan sekedar air bersih, tapi air minum. Air dari keran di apartemen dan rumah di IKN bisa langsung diminum.”

“Kami terus melakukan pengecekan kualitas air sebelum masuk ke waduk. Kami yakin air minum ini akan siap digunakan dalam beberapa hari mendatang,” lanjutnya.

SPAM Sepaku terdiri dari IPA berkapasitas 300 liter per detik, pipa transmisi sepanjang 16 km, fasilitas penyimpanan, dan pipa distribusi sepanjang 22 km.

SPAM Sepaku Tahap 1 diperuntukan untuk melayani Kantor Presiden dan Istana, Sekretariat Departemen Luar Negeri, Paspampres, Komplek Kementerian Koordinator 1, 2, 3, 4 dan Amphitheater.

SPAM Sepaku Tahap 1 selanjutnya disalurkan ke galeri, area layanan, kediaman ASN, RTJM (Kantor Kementerian) dan fasilitas umum lainnya seperti hotel, sekolah, pertokoan dan rumah sakit.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *