Setiap tahunnya, Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) terbuka untuk umum. Persyaratannya berbeda-beda, mulai dari dokumen hingga usia. Dalam laman Badan Kepegawaian Negara (BKN), pemerintah melalui Komisi Seleksi Nasional (Panselnas) membuka penerimaan 250.407 CPNS untuk 69 instansi pusat dan 478 instansi daerah.
Setiap kementerian membutuhkan orang berusia 18-35 tahun. Pada tahun 2024, Generasi Z dan generasi milenial akan mendominasi pelamar berusia 18-24 tahun.
Pendaftaran CPNS 2024 dibuka mulai 20 Agustus 2024 hingga 6 September 2024 dan diperpanjang hingga 10 September 2024. Data BKN di portal SSCASN BKN mencatat hampir 4 juta pelamar. Tes CPNS gagal sebanyak 11 kali
Tapi, bagi generasi Pro Mirwant atau Amir, hal itu bukanlah alasan utama ia mendaftar CPNS.
“Saya mengikuti tes CPNS dari lulus kuliah tahun 2007 hingga 2020, sekitar 11 kali karena kalau tidak salah diadakan pada tahun 2011-2012, tidak ada pembukaan,” ujarnya kepada DW Indonesia.
Bagi Amir, keinginannya menjadi PNS karena ingin kembali kuliah. Menurutnya, menjadi PNS membuatnya lebih mudah untuk kuliah dibandingkan bekerja di swasta.
Ayo daftar buletin mingguan Wednesday Bite secara gratis. Tambahkan pengetahuan tengah minggu Anda untuk membuat topik percakapan semakin seru!
“Selain itu, saya juga melamar ke sisi kementerian yang masih berkaitan dengan bidang pendidikan, agar saya lebih mudah beradaptasi. Motivasi lainnya, menjadi pejabat lebih leluasa, ritme kerja kurang. Ayo.”
Diakui Amir, setiap tahun ia biasa membeli buku latihan CPNS untuk membantunya dalam ujian. Tak hanya itu, ia bahkan mendapat tawaran dari seorang broker yang berjanji akan membantunya masuk ke pelayanan yang diinginkannya. Namun dia menolak melakukannya.
“Aku lebih percaya diri dengan kemampuanku sendiri. Banyak yang bilang aku gila jika ingin berhenti dari pekerjaanku saat ini dan menjadi CPNS. Tapi kalau aku senang, aku bisa melakukan apa yang aku bisa.”
Berbeda dengan Amir, Gabby (bukan nama sebenarnya) justru ‘dipaksa’ oleh orang tuanya untuk mendaftar CPNS untuk mengikuti jejak mereka.
Meski berkali-kali Gabby menolak karena enggan menjadi PNS, namun ia mencoba sekali dan gagal dalam tes tersebut. Pada tahun-tahun berikutnya, ibunya memaksanya untuk mengikuti ujian. Dia masih belum menjadi PNS. Ibunya masih berambisi menjadikan adiknya menjadi PNS. Pegawai negeri sipil ‘bukan kesukaan saya’, kata Gen Z
Tidak semua generasi milenial atau generasi sebelumnya mempunyai minat yang sama untuk menjadi PNS, seperti Neswa Bintang di Gen Z.
Wanita bernama Bintang ini mengungkapkan penolakannya menjadi PNS dan mendaftar CPNS.
Saya tidak mau bekerja di pemerintah Indonesia,” ujarnya kepada DW Indonesia.
“Saya tidak suka sistemnya. Ini pekerjaan yang aman, tapi agak membosankan bagi saya untuk melakukan hal yang sama setiap hari. Saya tidak ingin diejek, tapi itu bukan passion saya dan banyak godaan. .’.”
Para bintang lebih menyukai kemungkinan untuk bekerja secara fleksibel, ‘bergerak kemana saja’, bertemu banyak orang, melakukan berbagai hal kreatif. Ketika dia bekerja di belakang meja, mengenakan seragam, melakukan hal-hal rutin, dia mengatakan “itu bukan urusan saya”.
“Padahal katanya ada tunjangan pensiun dan sebagainya, tapi sepertinya tidak, semuanya dibayar begitu saja.”
Banyak Gen Z yang juga sependapat dengan Bintang. Sebut saja mereka Syahputra dan Bagoes. Keduanya tetap ingin mendaftar menjadi PNS. Namun Syahputra enggan ambil pusing dengan berbagai dokumen yang diperlukan.
Di sisi lain, Bagoes mengaku masih memiliki keinginan menjadi PNS, namun alasan tidak mendaftar adalah keluarganya.
“Saya sebenarnya bilang ke keluarga kalau saya sebenarnya kerja di BUMN. Tapi begitu saya bilang mau jadi PNS, ibu, bapak, dan adik saya bereaksi seperti tidak bersemangat dan berkata ‘oh baiklah’.” Jadi saya juga, ya, belum tentu,” ujarnya kepada DW Indonesia.
Suntingan: Arti Ekawati