TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pendaftaran calon presiden (Capim) dan dewan pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibuka mulai 26 Juni.
Namun hingga saat ini peminatnya masih terbilang sedikit. Batas waktu pendaftaran sebenarnya akan habis kurang dari seminggu, tepatnya 15 Juli 2024.
Untuk itu, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menggarisbawahi pentingnya peran aktif tokoh-tokoh yang berkomitmen kuat dalam pemberantasan korupsi untuk mengikuti proses seleksi Capim dan Dewas KPK.
Ia yakin banyak masyarakat yang ingin melihat perbaikan kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi dan pendaftaran Capim dan Dewas merupakan langkah konkrit untuk membantu penguatan lembaga antikorupsi tersebut.
“Banyak yang ingin memperbaiki KPK, jangan hanya teriak, tapi daftar. Jadi jangan hanya memberi saran, jangan hanya protes, sekarang daftar saja,” kata Wapres di Kabupaten Bogor, Selasa (07/09/2024). .
Wapres juga berharap Capim dan Dewas dapat terlibat langsung dalam upaya penguatan KPK sebagai lembaga antikorupsi yang kredibel dan efektif.
Siapa tahu dia terpilih dan mencapai apa yang selama ini diinginkannya, sehingga KPK efektif dan baik, ujarnya. Ketua Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK (Capim) Muhammad Yusuf Ateh (kedua kanan) didampingi Calon Wakil Ketua KPK Arif Satria (ketiga kanan) dan anggota calon Pansel KPK lainnya memberikan keterangan saat press konferensi di Sekretariat Kementerian Negara, Jakarta, Jumat (31/5/2024). Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas KPK Tahun 2024-2029 akan membuka pendaftaran Calon Pimpinan dan Calon Dewas KPK mulai tanggal 26 Juni hingga 15 Juli 2024. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS /IRWAN RISMAWAN)
Dengan berakhirnya batas waktu pendaftaran, Wapres kembali mengajak tokoh-tokoh yang profesional dan berintegritas tinggi untuk segera memanfaatkan kesempatan menjadi pimpinan KPK melalui Panitia Seleksi (Pansel).
“Jangan sampai dia merekam dan tidak mau, teriak saja. Kalaupun Panel memberi kesempatan,” tutupnya.