TRIBUNNEWS.COM – Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) didesak untuk mengikuti jejak timnas Indonesia yang bisa menguji diri melawan negara terbaik dunia seperti Argentina.
Seolah tak mau ketinggalan, Malaysia diminta mengikuti jejak Indonesia dengan mencari lawannya di peringkat 100 besar FIFA.
Pengumuman tersebut disampaikan Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Mohd Firdaus Mohamed jelang turnamen Piala Merdeka 2024.
Seperti diketahui, FAM akan menyelenggarakan Piala Merdeka 2024 yang digelar pada 2 hingga 10 September. Reaksi para pemain timnas Malaysia usai pertandingan sepak bola Grup E Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Bahrain dan Malaysia di Stadion Jassim bin Hamad di Doha pada 20 Januari 2024. KARIM JAAFAR / AFP (AFP/KARIM JAAFAR)
Turnamen tersebut diadakan sebagai bagian dari rangkaian FIFA Matchday September 2024.
Malaysia mengundang Filipina, Tajikistan, dan Lebanon ke acara ini.
Jelang turnamen tersebut, Wakil Presiden Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) Mohd Firdaus Mohamed berharap Piala Merdeka ke depannya akan mengundang tim-tim terbaik dunia.
Ia meminta Malaysia mengikuti jejak timnas Indonesia yang sudah menjajal 100 negara teratas dunia.
Seperti diketahui, Filipina saat ini berada di peringkat 147, tertinggal dari Tajikistan (103) dan Lebanon (116).
Sedangkan Malaysia berada di peringkat bawah Timnas Indonesia yang berada di peringkat 134 dunia. Reaksi para pemain timnas Malaysia usai pertandingan sepak bola Grup E Piala Asia AFC Qatar 2023 antara Bahrain dan Malaysia di Stadion Jassim bin Hamad di Doha pada 20 Januari 2024. KARIM JAAFAR / AFP (AFP/KARIM JAAFAR)
“Kami berharap suatu hari nanti FAM akan berpikir ke arah itu,” kata Mohd Firdaus Mohamed seperti dikutip Harian Metro, Kamis (8/8/2024).
“Kalaupun juara klasifikasi (poin), kenaikannya tidak terlalu besar,” ucapnya.
Lebih lanjut, Mohd Firdaus Mohamed juga berharap FAM mengikuti jejak PSSI.
Salah satu yang disoroti Firdaus adalah keberhasilan PSSI membawa Argentina melawan timnas Indonesia.
Laga uji coba melawan Argentina memberikan dampak besar dan memberikan fokus positif bagi tim Garuda.
Meski kalah 2-0, banyak pihak yang mengucap syukur dan sepak bola Indonesia semakin menonjol.
Apalagi Argentina saat itu baru saja menjuarai Piala Dunia 2022.
“Jadi kita harus berani dalam pendekatan kita,” tegas Mohd Firdaus Mohamed.
Sekarang kalau kita lihat Indonesia, mereka berani bermain dengan tim seperti juara dunia Argentina.
“Itu eksposur, sehingga eksposur memberikan sesuatu kepada pemain kami,” lanjutnya. Pemain Argentina berebut bola di udara bersama pemain Indonesia Marc Klok pada laga persahabatan FIFA Matchday di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (19 Juni 2023). Indonesia memenangkan pertandingan melawan Argentina 0-1 di babak pertama. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)
Meski demikian, Mohd Firdaus yakin suatu saat Piala Merdeka bisa mengundang tim-tim terbaik dunia.
Selain itu, posisi Presiden FAM Datuk Hamidin Mohd Amin adalah sebagai anggota FIFA Exco.
Dengan demikian, Hamidin diharapkan mampu membawa tim-tim terbaik dunia ke Malaysia.
“Ada sekitar 100 orang dari kami di luar sana, mustahil tim yang lebih baik bisa melawan kami.”
“Tetapi saya mempunyai keyakinan dan kepercayaan terhadap otoritas presiden sebagai FIFA Exco untuk mencari tim yang lebih baik.”
“Bagi saya bukan soal lolos atau menang, tapi masuk timnas lebih penting. Saya berharap ke depan bisa menemukan tim yang lebih baik, mungkin masuk 100 besar dunia,” tutupnya.
(Tribunnews.com/Hafidh Rizky Pratama)