Masalah Update Software Jadi Pemicu Gangguan IT Global, Sebabkan Kekacuan Bisnis AS, Eropa dan Asia

Laporan reporter Tribunnews.com Namira Yunia

TRIBUNNEWS.COM, Berlin – Bisnis di seluruh dunia kini terganggu oleh krisis TI atau masalah besar jaringan Internet, sehingga semua wilayah seperti Amerika Serikat, Singapura, Malaysia, Australia, dan Inggris mengalami kekacauan yang sangat besar. dari departemen.

Misalnya, ada penangguhan penerbangan di Amerika Serikat, di Inggris, Bursa Efek London, Bandara Edinburgh, dan Ryanair mengumumkan bahwa mereka telah menghentikan operasinya.

Maskapai penerbangan India IndiGo, Akasa dan SpiceJet juga melaporkan bahwa sistem check-in mereka di beberapa bandara tidak lagi berfungsi. Sementara itu, siaran televisi di Inggris dikabarkan telah ditangguhkan dan hal ini berdampak pada telekomunikasi di Australia.

Hal ini tidak berhenti dan para pengusaha dari London dan Singapura juga mengeluhkan bahwa bisnis mereka di bidang minyak, gas, listrik, saham, uang dan obligasi juga terkena dampaknya.

Bahkan Bursa Energi Eropa mengatakan dalam sebuah memo bahwa pelanggan yang menggunakan platform perdagangan listrik dan gas Trayport mengeluhkan masalah perdagangan, seperti infrastruktur penyedia layanan pihak ketiga yang terganggu oleh kekacauan krisis TI global.

Krisis ini juga melanda wilayah Afrika, dengan Capitec Bank di Afrika Selatan mengatakan biaya kartu, ATM, dan aplikasinya telah dikembalikan setelah mengalami masalah besar. Penyebab krisis TI global

Penyebab pasti pemadaman internet besar-besaran ini belum diketahui, namun banyak orang menduga pemadaman tersebut bukan disebabkan oleh serangan dunia maya.

Hal serupa juga diungkapkan Kementerian Dalam Negeri Jerman, yang menunjukkan bahwa krisis TI global bukan disebabkan oleh serangan siber, melainkan disebabkan oleh “pembaruan yang salah” oleh perusahaan keamanan siber CrowdStrike.

Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Jerman Mehmet Ata mengatakan bahwa “pengembang perangkat lunak yang terkena dampak telah mengumumkan solusi yang harus diambil oleh mereka yang terkena dampak.

Menanggapi krisis TI global, CEO perusahaan antivirus CrowdStrike mengatakan bahwa perusahaannya kini mulai menyelesaikan bug yang menyebabkan pemadaman TI global atau pemadaman terkait bandara, sumber daya bangunan, dan media di berbagai belahan dunia.

“CrowdStrike secara aktif bekerja dengan pelanggan yang terkena dampak kelemahan yang ditemukan dalam satu pembaruan konten untuk host Windows… masalah ini telah diidentifikasi, diisolasi, dan diselesaikan,” kata CEO George Kurtz dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *