Marcella Zalianty Berharap Kisah Laksamana Malahayati Bisa Diangkat Jadi Film

Laporan jurnalis Tribunnews.com Fauzi Alamsya

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Aktris Marcella Zalianty didaulat memfilmkan kisah Laksamana Malahayati.

Dimana citra pahlawan Malahayati dirasa bisa menginspirasi generasi penerus bangsa.

Namun sejauh ini kisah pahlawan wanita Aceh diadaptasi menjadi teater dan dipentaskan pada tahun 2023.

“Kami ingin sekali mengangkat ini menjadi sebuah film,” kata Marcella Zalianty dari Taman Ismail Marzuki di Jakarta Pusat, Jumat (28/6/2024).

Tentu saja upaya tersebut harus didukung oleh pemerintah Indonesia agar dapat diangkat menjadi pahlawan nasional yang berjuang membela negara.

“Saya berharap ke depan pemerintah akan menonjolkan tokoh-tokoh tersebut dalam konteks budaya, dalam film-film yang menonjolkan semangat nasionalisme, khususnya laut,” kata Marcela. 

“Lakshmana Malahayati mengingatkan kita akan kebesaran dan kejayaan kita sebagai negara maritim, jati diri kita yang hilang seiring berjalannya waktu, dan telah kita bangkitkan kembali sebagai negara maritim yang kuat dan disegani di mancanegara. Hal ini dapat ditularkan dari jiwa. “Ini generasi sekarang,” tambahnya.

Marcela berharap harapan tersebut bisa terwujud seiring dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang mengenal para pahlawan, sehingga masyarakat tidak perlu lagi menantikan film superhero Marvel.

“Kita lihat di sini kita berbicara tentang pembebasan, Malahayati lebih dari sekedar pembebasan, dia sudah bicara tentang kesetaraan gender. Ini contoh dan saya berharap ke depan akan lebih banyak lagi pahlawan, dunia seni akan mengakui pahlawan Indonesia. , jadi orang bilang Win “Jangan cari kemana-mana lagi.”

Pesan aktor Malahayati itu diharapkan mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Di sisi lain, Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), yaitu Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, menetapkan hari lahir Malahayati sebagai Hari Internasional pada Sidang Umum ke-42 yang diadakan di Paris, Prancis. Pada tahun 2023. 

Tekad tersebut juga didukung oleh negara lain seperti Malaysia dan Turki, Laksamana Kemalhayati lahir pada tanggal 1 Januari 1550 dan meninggal pada tanggal 30 Juni 1615.

“Saya berharap ke depan pemerintah memberikan anggaran khusus melalui Kementerian Kebudayaan, diberikan uang untuk mendukung film-film tersebut, karena untuk kepentingan negara,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *