Mantan PM Turki Binali Yildirim Lakukan Kunjungan ke Kemhan RI, Temui Prabowo

Reporter Tribunnews.com Geetha Irawan melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto, menerima kunjungan kehormatan mantan Perdana Menteri Turki/Perdana Menteri Turki (2016-2018) Binali Yıldırım di kantor Kementerian Pertahanan di Jakarta . Kamis (6/6/2024).

Dalam kunjungan tersebut, Binali Yıldırım didampingi oleh Duta Besar Republik Turki untuk Indonesia, Talib Kuçukkan.

Wakil Menteri Pertahanan RI M. Herindra menyambut kedatangan H.E. Binali Yıldım menghadiri beberapa penghargaan sekaligus pada WIB sekitar pukul 14.20.

Setelah itu, Prabowo bertemu dan menyambut Binali Yildirim di Gedung BTI Kementerian Pertahanan.

– Bagaimana kabar Tuan Binali Yildirim? Terima kasih telah datang ke Kementerian Pertahanan Negara,” kata Prabow, Kamis (6) dalam keterangan resmi Biro Humas Sekretariat Jenderal Pertahanan Negara saat berjabat tangan dengan Binali. /6/2024).

“Kabar baik, terima kasih,” jawab Binali.

Pertemuan kedua dilanjutkan dengan diskusi yang dilaksanakan di kantor Menteri Pertahanan RI.

Kementerian Pertahanan menyampaikan bahwa hal ini merupakan langkah penting dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Turki.

Selain itu juga merupakan peluang yang baik antara kedua negara, khususnya di bidang pertahanan.

“Saya sangat mengapresiasi H.S.O.T. Kunjungan Binali Yildirim ke Kementerian Pertahanan untuk mempererat hubungan bilateral dengan Indonesia, kata Prabowo.

Prabowo juga mengatakan, Indonesia sangat mengapresiasi komitmen kuat Kementerian Pertahanan Turki dalam mendukung kerja sama industri pertahanan.

Ini adalah hubungan antara pemerintah-ke-pemerintah dan bisnis-ke-bisnis.

Dalam hal ini, kedua negara diharapkan dapat saling meningkatkan kemampuan industri pertahanan Indonesia di masa depan.

Kementerian Pertahanan berharap kerja sama yang terjalin antara Indonesia dan Turki tidak hanya meningkatkan kemampuan pertahanan negara, tetapi juga mempererat hubungan diplomatik dan memperkuat posisi kedua negara di kancah internasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *