Mantan Jenderal IDF Minta Israel Jangan Sembrono Serang Lebanon: Iran Siap Menerkam dalam Sekejap

TRIBUNNEWS.COM – Ketegangan antara Israel dan Lebanon yang terus meningkat dalam beberapa waktu terakhir membuat khawatir para pengamat perang di kedua negara.

Salah satu yang angkat bicara tentang kemungkinan perang antara Israel dan Hizbullah di Lebanon adalah pensiunan jenderal Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Itzhak Brik.

Alih-alih mendukung langkah pemerintahnya menginvasi Lebanon, Brik justru meminta pemerintahan Benjamin Netanyahu untuk merelakan ambisi militernya.

Tanpa alasan, Brik mengatakan tentara Israel akan diancam akan bekerja sama dengannya jika bersikeras menyerang Lebanon karena satu hal yang tidak pernah diperhatikan oleh tentara rezim Zionis.

Faktor X yang dimaksud Brik adalah kehadiran Iran yang siap menyerang Israel kapan saja jika bersikeras menyerang Lebanon.

Dikutip Tribunnews dari kantor berita Iran, IRNA, Brik menilai rezim Zionis dalam kondisi saat ini akan dikalahkan sebelum memulai perang jika menyerang Hizbullah secara tuntas.

Ia yakin jika Netanyahu menghadapi Hizbullah dengan kapal perang yang mereka miliki saat ini, akan terjadi kekalahan strategis bagi Tel Aviv.

Dalam wawancara dengan jaringan TV Israel, Rabu (6/4/2024), Brik meminta Netanyahu mewaspadai kemungkinan perang regional yang besar karena kemungkinan Iran ikut campur dalam Lebanon terlalu besar.

“Tidak masalah (perang) dengan Lebanon, Israel yang kalah dalam perang di Gaza,” kata Brik mengkritik strategi militer pemerintahan Netanyahu saat ini.

Brik juga mengungkapkan banyak indikasi bahwa Israel tampaknya telah gagal total dalam perang yang dimulai pada Oktober 2023 tersebut.

Meski negaranya mengklaim infrastruktur Gaza telah hancur total, namun buktinya, menurut Brik, jauh dari fakta yang jelas.

Ia mengaku masih menerima banyak laporan mengenai penemuan ranjau terkait kelompok oposisi Hamas di Palestina yang masih utuh setelah sembilan bulan perang.

Selain amunisi atau senjata perang, Brik melanjutkan, tentara Israel saat ini juga menghadapi kelelahan akibat perang yang tak berkesudahan di Gaza.

Alih-alih antusias menyerang Lebanon, Brik menilai mayoritas tentara Israel justru menginginkan gencatan senjata di Gaza.

Perasaan ini semakin kuat mengingat masalah kekurangan senjata di gudang tentara Israel semakin menjadi ancaman.

Selain itu, Brik menilai mayoritas tentara Israel juga menginginkan gencatan senjata untuk beristirahat dan memulihkan mental.

Brik juga menegaskan, saat ini pimpinan Israel diam-diam meyakini bahwa mengalahkan Hamas adalah hal yang mustahil

“Berlanjutnya perang akan menyebabkan lebih banyak pembunuhan terhadap tentara Israel,” katanya.

(tribunnews.com/Bobby)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *