Manis Xabi Alonso Satu Gerbong dengan Wenger dan Conte saat Leverkusen Juara Bundesliga

TRIBUNNEWS.COM – Xabi Alonso membawa Bayer Leverkusen meraih gelar juara Bundesliga tanpa terkalahkan alias tak terkalahkan. Pelatih Bayer Leverkusen itu menyamai rekor pelatih terhebat Eropa, termasuk Arsene Wenger dan Antonio Conte.

Pada babak final Liga Jerman, Leverkusen akan menjamu Augsburg pada Sabtu malam (18/5/2024) WIB. Pertandingan dimainkan di BayArena, dan Leverkusen menang 2-1.

Tim tuan rumah unggul 2-0 di babak pertama berkat gol Victor Boniface dan Robert Andrich, sebelum Mert Komor terjatuh di babak kedua.

Hasil ini memastikan Leverkusen mengakhiri musim tanpa terkalahkan. Dalam 34 pertandingan, Leverkusen meraih 28 kemenangan dan enam kali seri. Leverkusen menjadi juara Liga Jerman Champions Shield akhir pekan lalu melawan Augsburg, Sabtu (19/5/2024). Xabi Alonso berdiri di BayArena dan merayakan gelar tersebut bersama para penggemar. (Bayer Leverkusen di Twitter).

– 89 gol dicetak dan hanya kebobolan 24 gol. Leverkusen menjadi tim pertama di Jerman yang melakukannya.

Rekor tersebut bahkan tidak dipegang oleh Bayern Munich yang notabene dianggap sebagai raksasa Liga Jerman.

Sekadar informasi, di lima liga top Eropa, hanya ada tiga tim yang belum terkalahkan sejak diperkenalkannya kompetisi UEFA.

Ketiganya adalah Milan (1991/1992), Arsenal (2003/2004), dan Juventus (2011/2012). Leverkusen kini masuk dalam Invincible Club.

Bagi Alonso, ini merupakan pencapaian luar biasa mengingat tidak banyak pelatih yang mampu melakukannya.

Di era sepakbola modern, hanya Arsene Wenger yang membela Arsenal pada 2003/04 dan Antonio Conte bersama Juventus pada 2011/12.

Jika dia mencapai total rekor sepanjang masanya, dia akan menjadi pelatih kedelapan yang mencapai rekor tersebut.

Yang pertama adalah Preston North End yang bermain tanpa pelatih pada musim 1888/1889, kemudian Fred Pitland bersama Athletic Bilbao pada musim 1929/1930, dan Lebo Hertzka bersama Real Madrid pada musim 1931/1932.

Dari Italia ada dua lainnya: Ilario Castagner bersama Perugia pada 1978/1979 dan satu-satunya yang gagal menjuarai liga, serta Fabio Capello bersama Milan pada 1991/1992.

Alonso pun menjadi pelatih asal Spanyol pertama yang mampu melakukannya di lima liga besar Eropa, dan meraih jumlah kemenangan terbanyak, yakni 28.

“Kami semua tidak akan pernah melupakan hari ini. Benar-benar berharga. Pada akhirnya kami tidak terkalahkan. Itu tujuan yang jelas bagi kami,” jelas Xavi seperti dilansir laman GOAL International.

Pelatih, yang memegang paspor Spanyol, melanjutkan: “Para penggemar dapat merayakannya sekarang karena kami akan menikmatinya dan kemudian pulih besok.”

“Mendapatkan 90 poin sungguh luar biasa, rekornya adalah 91, kami hanya melewatkannya, namun tetap tak terkalahkan adalah hal yang luar biasa.”

Kesuksesan ini unik tidak hanya di Jerman tetapi juga di Eropa. Mulai besok kami memiliki tujuan besar berikutnya di depan mata, kata pria yang pernah bermain di Liverpool, Real Madrid, dan Bayern Munich itu. 

Dia menekankan: “Tim kami menulis dirinya sendiri dalam sejarah Bundesliga. Setelah 20 tahun, kami akan melihat ke belakang dan semua orang akan berkata: Wow, kami ada di sana.”

Kini Leverkusen masih menyisakan dua pertandingan lagi. Termasuk melawan Atalanta dalam perebutan gelar Liga Europa.

Meski tidak mudah, di atas kertas Leverekhosen lebih berpeluang menjuarai Liga Europa musim ini dibandingkan tim asuhan Gian Piero Gasperini.

(Tribunnews.com/jerry)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *