TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pengembang perumahan berupaya memaksimalkan tawaran insentif pemerintah sebesar PPN 50 persen yang berlaku Juli hingga Desember 2024.
Rumah maju adalah jenis rumah pedesaan dengan luas tanah kurang dari 3 hektar.
“PT Sedaya Indah Selaras (SIS) saat ini sedang fokus besar dalam pengembangan rumah bergaya milenial yang menyasar pasar anak muda atau milenial di sekitar Jabodetabek,” kata CEO SIS Ary Nugraha, Senin (17/06/2024).
Dijelaskannya, rumah yang sedang dibangun ini merupakan proyek pengerjaan kedelapan bernama Grand Waru Residence yang berlokasi di Desa Waru, Parung, Kabupaten Bogor, di atas lahan seluas 2,5 hektare.
Ary Nugraha menjelaskan, total rumah yang dibangun sebanyak 193 unit berupa rumah dua lantai tipe 55 dan 60 dengan kavling terkecil 60 meter persegi hingga 130 meter persegi dan dijual dengan harga mulai Rp 500 juta dengan cicilan. Rencana 20 hingga 25 tahun.
Agar cepat terserap pasar dan bersaing dengan pengembang besar, perusahaan merancang rumah pedesaan pada proyek ini dengan mengunggulkan desain yang mengikuti selera pasar.
“Bahkan pengembang kelas menengah pun punya selera bagus yang penuh dengan tampilan modern dan kekinian,” ujarnya.
Ia mengatakan, kawasan Parung saat ini merupakan kawasan pemukiman yang berkembang karena dekat dengan fasilitas umum seperti pendidikan dan rumah sakit serta akses tol Depok-Antasari – Pamulang Pondok Cabe serta Bojonggede (Jalan Lingkar Luar Bogor). jalan tol yang masih dalam tahap pembangunan.
Untuk mengerjakan proyek ini, kata Ary, pihaknya telah mengantongi sertifikat tanah berstatus SHGB dan mengantongi Izin Mendirikan Bangunan dan Mendirikan Bangunan (PBG/IMB).
Hingga saat ini SIS Property telah banyak mengerjakan proyek perumahan di Tangsel dan Bogor. Proyek yang telah selesai di Tangsel antara lain Puri Laras 1, Puri Laras 2, Grand Puri Laras, Serpong Green Park, Serpong Green Park 2 dan Pinang Residence.
Sementara di Kabupaten Bogor, saat ini sedang berjalan proyek proyek Arco Green Park dan Grand Waru Residence.