Courtswss.com – Kasus presenter Mandala Shoji dan istrinya, Maradha Deano Safarian, yang dikeluarkan dari sebuah hotel di Pontianak masih berlanjut.
Mandala Shoji sebelum menuntut agar hotel berada di ekor untuk mendapatkan layanan yang buruk sampai dipaksa untuk mengusir.
Tapi sekarang Mandala Shoji terkejut yang dituntut oleh hotel.
“Jadi kami menuntut mereka, mereka menuntut,” kata Mandala, dikutip dalam The Intense YouTube Research, Senin (09/16/2024).
Mandala juga menyesali hotel yang tidak ingin berdamai untuk insiden itu.
Selain itu, Mandala juga mengirim panggilan dengan tujuan berdamai.
“Bukannya mereka mengundang kedamaian, bahkan jika kita meminta tujuan memberikan kedamaian, memberikan peringatan, kita akan duduk bersama,” katanya.
Wanita itu, Maridha Danova Safarian, menambahkan, hotel menuntut kembali karena sekarang yang telah kehilangan kepercayaan publik.
“Mereka menuntutnya karena mereka kehilangan kepercayaan publik,” katanya.
Kemudian, Maridha melaporkan bahwa itu terjadi karena dampak dari layanan buruk hotel.
“Tapi itulah penyebab dan akibatnya.”
“Mengapa publik kehilangan kepercayaan jika tidak ada pengusiran tidak akan demikian,” katanya.
Kemudian, Maridha juga mempertanyakan sikap hotel jika dia tidak menerima bukti kejadian itu.
Dia berharap hotel dapat memberikan penjelasan tentang Kajadiano yang dia alami dengan Mandala.
“Kalau begitu, jika mereka tidak menerima video saya yang sesuai dengan kenyataan, mereka hanya mengklarifikasi.”
“Tunjukkan video Anda, apa yang Anda lakukan, datang, bahwa Anda akan mengancam intimidasi, mengapa Anda tidak menjelaskannya,” katanya. Ada korban lain yang mengalami trauma.
Masih pada kesempatan yang sama, Mandala Shoji mengatakan ada banyak korban yang sama.
Mandala Shoji mengatakan korban meminta wanita itu untuk mengalami trauma.
“Jadi ada banyak korban dan korban adalah wanita, mereka trauma,” Mandala menjelaskan. Kutipan, Mandala Shoji dan istrinya, Maradha Deanova, tidak dijawab, mengajukan gugatan terhadap hotel yang mengeluarkannya. Hubungi banyak korban lainnya. (YouTube Starpro Indonesia)
Pada kasus kasus ini, Mandala telah menyaksikan saksi.
Mandala berkata, saksi, yaitu, mereka yang mengalami kejadian serupa seperti dia.
“Pengadilan kemarin mengajukan saksi korban Amerika.”
“Kemarin ada dua saksi yang kami sajikan, dan saksi -saksi itu sama untuk bereksperimen, dan mereka semua mengalami trauma,” jelasnya.
Adapun para korban, kata Mandala, ia mengakui bahwa mereka hanya memperoleh pertama kali untuk mendapatkan layanan yang buruk dari hotel untuk menginap.
Faktanya, Mandala dan korban lainnya juga mengkonfirmasi ke hotel terkait dengan berapa lama itu akan tetap ada.
“Semuanya aneh, hanya untuk sisa hidup mereka menemukan layanan hotel seperti ini.”
“Meskipun mereka telah mengkonfirmasi bahwa mereka tidak dikeluarkan,” jelasnya.
(Courts.com/ifan)