Manajemen Kolam Renang Belum Bayar Asuransi Kematian Dante, Begini Respons Tamara dan Angger Dimas

Berita dari Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pimpinan PT Mulia Esta Kencana Carlo Biran menjadi saksi dalam persidangan Dante hari ini di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Senin (12/8/2024).

PT Utama Mulia Esta merupakan perusahaan yang bertanggung jawab atas Palem Park, tempat kejadian perkara (TKP) Dante.

Dalam keterangannya, Carlo Biran mengatakan ada asuransi hingga 20 juta bagi orang yang mengalami kecelakaan kolam renang.

“Apakah ada penutupnya?” kata Hakim Immanuel.

“Iya tiket masuknya Rp 35.000 weekdays, weekend Rp 45.000. Ada cover yang tertulis di tiketnya Rp 20 juta,” sambungnya.

Namun, baik pihak keluarga Dante maupun RS Islam Pondok Kopi tidak mengisi formulir asuransi tersebut.

Jadi keluarga Dante masih belum memiliki asuransi.

Namun Carlo mengaku timnya membayar Tamara Tyasmara sebesar Rp 10 juta.

“Saya minta Pak Johan (pengelola Telaga Palem) segera memberikan kenyamanan Rp 10 juta kepada keluarga,” kata Carlo.

Ketua MK Imanuel kemudian meminta Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengkaji ulang Standar Operasional Prosedur (SOP) perlindungan korban kecelakaan danau. 

Sangat disayangkan anak korban tidak mendapatkan asuransi ini. Pengacara akan melihat dulu bagaimana asuransi tersebut bekerja, kata hakim.

“Setelah sertifikasi penyelamatan nyawa, kami menemukan kurangnya persiapan dan pengelolaan pekerjaan mereka, ini pekerjaan pengalaman kerja pemerintah,” ujarnya.

Masukan dari Tamara Tyasmara dan Angger Dimas

Pada sesi hari ini hadir orang tua Dante, Angger Dimas dan Tamara Tyamasara.

Soal sampulnya, Angger Dimas mengaku belum mengetahuinya.

Meski demikian, Angger tidak mengkhawatirkan biaya asuransi.

“Saya kurang tahu soal ini. Tapi yang jelas dalam pelayanan publik harus ada asuransi, tapi kita tidak ada di sana. Bagi saya, nyawa anak saya lebih penting,” kata Angger Dimas.

Seperti Angger Dimas, Tamara juga tidak mempermasalahkan uang asuransi.

Baginya, yang terpenting adalah hukuman yang setimpal bagi terdakwa Yudha Arfandi.

“Saya juga tahu ada asuransinya, katanya di tiket renangnya Rp 20 juta, tapi mungkin saya khawatir kalau ada kecelakaan, misalnya ada penitipan anak atau orang tua menginap. , itu mungkin, kata Tamara.

Tapi Dante meninggal, saya kira asuransi Rp 20 juta, kita tidak berpikir Rp 50 juta, jadi saya ingin keadilan, katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *