TRIBUNNEWS.COM – Akademi Siswa Nusantara (AMN) di Manado, Sulawesi Utara (Sulut) sedang dibangun.
AMN merupakan asrama mahasiswa yang diperuntukkan bagi mahasiswa dari berbagai daerah dan universitas di wilayah AMN.
Kepala Balai Prasarana Perumahan Wilayah (BPPW Sulut) Sulut, Nurdiana Habibie mengatakan, AMN Manado dibangun di atas lahan seluas 20.000 meter persegi.
Luas gedung AMN Manado mencapai 1.595 meter persegi.
Ada asrama untuk pria dan wanita.
“Tidak hanya itu, AMN juga memiliki gedung pertemuan, gedung serba guna, lapangan olah raga, taman, akses jalan dan tempat parkir,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (09/08/2024).
Nurdiana mengatakan, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, pengembangan AMN Manado akan berhasil.
“Kami sangat berharap dukungan seluruh pihak yang terlibat, agar pembangunan AMN Manad dapat berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Sekadar informasi, terdapat enam AMN di Indonesia, baik yang sudah beroperasi maupun yang masih dalam proses pengembangan.
Yakni AMN Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Makassar, dan Manado.
Pembangunan AMN Manado mendapat pujian dari banyak pihak.
Salah satunya adalah Wakil Rektor Bidang Akademik Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado, Prof. Grevo Soleman Gerung.
“Di bawah kepemimpinan dan bimbingan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Unsrat memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan AMN Manado,” ujarnya.
Ia berharap keberadaan AMN dapat menjadi sarana peningkatan keterampilan siswa.
“Jadi kami siap bersaing secara nasional dan internasional,” imbuhnya.
Pengembangan AMN merupakan upaya bersama enam wilayah di Indonesia yang berada di bawah yurisdiksi kementerian dan lembaga, mulai dari Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Pertahanan, Kementerian PUPR, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Harapan Presiden Jokowi
Diketahui, pembentukan AMN berdasarkan Keputusan Presiden (Perpres) No. 106 Tahun 2021 tentang Perumahan Pelajar Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan keberadaan Sekolah Siswa Nusantara (AMN) sangat diperlukan agar siswa dari berbagai penjuru Tanah Air dapat saling mengenali perbedaan.
Hal itu dilakukan Jokowi saat membuka AMN Surabaya sekaligus memulai pembangunan AMN Manado dan Makassar, pada 29 November 2022.
“(AMN) diisi pelajar dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Semua ada di Balai Pelajar Nusantara. Untuk apa? Mari kita saling mengenal,” kata Jokowi seperti dikutip Setkab. Wisata Pelajar Nusantara (AMN) di Surabaya Jawa Timur (Dok. Kementerian PUPR)
Jokowi juga berharap warga AMN yang berbeda suku, agama, dan daerah bisa rukun dan bersatu.
“Kedepannya karena kita saling mengenal, kita saling mengetahui tradisi dan adat istiadat, kita saling terbuka, kita akan rukun, bersatu dan unik.” Bukan sekedar tempat tinggal
Sementara itu, Pejabat Khusus Badan Eksekutif Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo mengapresiasi AMN tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal.
Namun AMN dapat menjadi sarana peningkatan pemahaman siswa.
“Siswa dapat belajar retorika, organisasi, dan membentuk argumen serta opini publik.”
“Dengan waktu tinggal yang cukup di rumah dan jumlah guru yang banyak, jelas kita akan mampu melahirkan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing,” ujarnya.
(Tribunnews.com)