Makna Back-to-back Final bagi Lee Zii Jia, Pelecut Jelang Olimpiade Paris 2024 & Singapore Open 2024

TRIBUNNEWS.COM – Li Zi Jia menjelaskan, final pekan lalu dari Thailand Open 2024 hingga Malaysia Masters 2024 menjadi titik balik bagi juara Malaysia itu.

Performa anak didik Wong Tet Meng ini sempat terpuruk, terutama di tahun 2023, sebelum rating BWF-nya anjlok.

Namun perlahan tapi pasti, Li Zijia mampu pulih dan menjadi modal bagus yang dinantikan sang pemain di tahun 2024. Pertandingan Olimpiade Paris.

Peran Pelatih Wong Tet Meng dipuji karena membuat tahun 1998 atlet yang terlahir kembali meraih kemenangan.

Menurut Li Zi Jia, pengalaman melatih menjadi hal yang baik baginya untuk meningkatkan performa hingga meraih hasil manis.

Ya, itu semua menjadi kenyataan saat tur Asia dari Thailand hingga turnamen di Malaysia yang menurutnya lucu.

“Saya pikir pengalaman dan pemahaman yang dimilikinya akan membantu saya mencapai tujuan saya di Olimpiade,” ujar Lee, seperti dilansir The Star.

“Dia (Wong Tet Meng) adalah orang terbaik yang mendukung saya. Dia memberikan segalanya untuk membantu saya mencapai impian Olimpiade saya,” imbuhnya.

Lee yang kesulitan memperebutkan tiket ke tahun 2024. Olimpiade Paris, perlahan mulai pulih.

Kini ia mulai kembali mencicipi podium utama, dengan penampilan konsisten sejak babak perempat final hingga semifinal.

Implikasinya, Lee tetap termotivasi untuk tampil sebelum tahun 2024. Pertandingan Olimpiade Paris.

Kemenangan yang diraih Dubes Malaysia pada babak final menjadi motivasi untuk tampil baik pada turnamen berikutnya di Singapura.

Unggulan teratas Singapura Terbuka 2024 Lee akan menghadapi turnamen yang lebih berat dibandingkan Thailand dan Malaysia.

Bisa dibilang, Singapore Open akan menjadi ajang sempurna bagi Li Ziya untuk menghadapi petenis elite dunia.

Di babak pertama saja sudah ditunggu juara Indonesia Anthony Ginting yang akan memperebutkan tiket ke 16 besar.

“Ini bukan pertama kalinya saya mencapai final berturut-turut, jadi saya menantikan untuk mengevaluasi penampilan saya di turnamen mendatang (Singapura Terbuka 2024),” kata Lee.

Dia berkata: “Saya masih meningkatkan diri saya untuk menjadi yang terbaik yang saya bisa.

Tantangan Lee di Singapore Open 2024 jelas lebih berat karena peringkatnya lebih tinggi dari Malaysia dan Thailand di level turnamen saja.

Ya, Singapore Open merupakan turnamen level Super 750 yang otomatis diisi oleh para pemain elit dunia.

Akan ada Jonathan Christie, Shi Yu Qi, Ginting, Chou Tien Chen dan masih banyak lagi.

Melanjutkan konsistensi usai bermain di Thailand menjadi tantangan bagi Lee.

Melawan Ginting di babak pertama, Lee kalah dari peringkat BWF.

Tak hanya kalah di peringkat BWF, Lee juga kalah dalam rekor pertemuan melawan Ginting.

Setelah bertemu sebanyak 6 kali, Lee hanya berhasil menang satu kali. Sedangkan Gintings meraih 5 kemenangan.

Li Zi Jia vs Ginting dijadwalkan digelar besok, Rabu (29/05/2024).

(Tribunnews.com/Niken)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *