Reporter TribuneNews.com, Reena Ayur melaporkan
TribuneNews.com, Jakarta – Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyebut Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tertinggal Yandri Susanto.
Dalam postingan di akun Instagramnya, Mahfud menunjukkan undangan tersebut dengan kop surat MD Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tertinggal.
Undangan yang ditandatangani Yandri Susanto menginstruksikan seluruh tetua desa untuk upacara Tasyakuran dan Hari Santri.
Acara ini diadakan dalam 2 kali peringatan. Lucy mendiang Hj. Bismavati Binta Baddin (ibunya Yandri Susanto).
Mahfud menyayangkan Menteri PAN itu memanfaatkan gedung kantor pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarganya.
Dia mencari tahu apa yang Yandri lakukan salah atau salah.
Kalau urusan pribadi atau keluarga, harus mengundang melalui jalur pribadi dan bukan melalui agensi.
Ia berharap Yandri lebih berhati-hati dalam menggunakan simbol pemerintah.
“Hari ini masih dini hari, ada seorang teman yang bercerita kepada saya bahwa ada menteri baru yang mengundang ibunya ke acara hal (peringatan kematian) lagi dan ucapan terima kasih di pesantren, dengan menggunakan kop surat resmi kementerian dan surat bermaterai, tulis Mahfoud, dikutip Selasa (22/10/2024).
“Kalau benar surat itu ada, maka palsu. Kop surat dan stempel resmi tidak boleh digunakan dalam acara pribadi dan keluarga, termasuk pesantren dan ormas. Harus hati-hati dalam menggunakan perlengkapan dan simbol resmi,” lanjutnya. .
Hingga berita ini diturunkan, TribuneNews.com telah menghubungi Kementerian Desa dan Humas PDT namun belum mendapatkan klarifikasi lebih lanjut.