Machicha Mochtar Datangi Polda Metro Jaya Untuk Jemput Anaknya yang Ditangkap Saat Demo di DPR

Laporan reporter Tribunnews.com Abdi Rajanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Penyanyi Machicha Mokhtar mendatangi Polda Metro Jaya untuk menjemput putranya, M Iqbal Ramadan, pada Jumat (23/8/2024).

Diketahui, M Iqbal Ramadan menjadi salah satu pengunjuk rasa penolakan UU Pilkada di depan Gedung MPR/DPR, Jakarta Pusat, yang ditangkap polisi.

“Saya Machicha Mokhtar, saya mau bawa anak saya, M Iqbal Ramadan. Katanya mau ditangkap di sini di Polda Metro, di Bareskrim,” kata Machicha.

Ia mengaku ingin membawa anak tersebut bersamanya karena hendak ke rumah sakit untuk mengobati lukanya.

“Saya datang menjemput anak saya dan kemudian saya ingin membawanya ke rumah sakit. Hidungnya patah sehingga saya harus membawanya berobat dan dilakukan visum terlebih dahulu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Machicha mengaku belum mengetahui secara pasti bagaimana kondisi anaknya saat ini.

“Saya belum tahu (harus melapor atau tidak), saya hanya ingin bertemu dengan anak saya, saya tidak tahu kondisi anak saya seperti apa.” Tapi yang pasti saya ingin melihat kondisinya dulu baru mengambil tindakan,” ujarnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ari Syam Indradi membenarkan penangkapan Direktur Locatatu Del Pedro Marhaen dan staf LBH Jakarta serta putra Machika Mokhtar, Iqbal Ramadan.

“Saudara I.R. (Iqbal Ramadan) benar, (Kepala Sekolah Lokatharu) benar,” kata Ade Ari Syam Indradi.

Namun Ade Ari tak membeberkan alasan di balik penangkapan keduanya.

Ia mengatakan saat ini proses menyeluruh masih dilakukan.

Siapa pelakunya apa, buktinya apa, saksi-saksi yang mendukung aksinya, akan dilakukan secara mendalam, obyektif, transparan dan proporsional, tidak lebih, tidak kurang, tepat sasaran, ”ujarnya.

“Pada dasarnya upaya kepolisian dalam menjamin keamanan merupakan bagian dari tugas dan wewenang aparat kepolisian dalam menciptakan situasi keamanan dan jaminan sosial yang lebih kondusif,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Machicha Mokhtar membeberkan komunikasi terakhirnya dengan putranya Muhammad Iqbal Ramadan sebelum ditangkap polisi saat demo di Gedung DPR, Kamis (22/08/2024).

Putranya tampak sibuk mengurus demonstrasi di pagi hari.

Saat itu, Iqbal Ramadan hanya meminta ibunya tidak keluar rumah karena akan ada demonstrasi di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat.

“Tadi pagi saya lihat dia sibuk, pokoknya hari ini dia bilang ibu-ibu jangan keluar, ada demonstrasi besar-besaran,” kata Machicha di kampung halamannya, kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

Machicha Mokhtar kemudian ingin ikut demonstrasi bersama anak-anaknya.

Namun Iqbal menolak permintaan tersebut.

“Ya, aku datang.” Saya bilang begitulah saya ingin datang, ‘tidak boleh ibu, ibu tidak boleh pulang begitu saja, ini demokrasi yang sangat keras’,” kata Machicha.

Namun sore harinya, Machicha mendapat telepon bahwa anak tersebut telah ditangkap saat demonstrasi.

Sore harinya saya mendapat telepon dari adik saya pada pukul 15.00 WIB, namun siang harinya saya telepon, namun Iqbal tidak menjawab telepon saya, saya tidak menyangka anak saya akan ditangkap, kata Machicha.

“Saat sore hari diketahui Iqbal ditangkap, dia baru sadar, oh iya, anak saya ikut demonstrasi,” lanjutnya.

Machicha sendiri tak segan-segan ikut berunjuk rasa bersama putranya, mengingat Iqbal adalah seorang aktivis dan bekerja di Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

“Kamu bilang kamu tidak yakin atau tidak, tapi aku hanya ingin datang, ‘Iqbal, Bu, aku ikut nak,’ itu tidak benar,” ujarnya.

Ini pertama kalinya Iqbal ditahan polisi.

Belakangan, putra Machicha Mokhtar sendiri kerap membantu orang lain yang senasib dengannya pada demonstrasi-demonstrasi sebelumnya.

“(Pertama kali ditangkap) Sebenarnya Iqbal membela temannya beberapa tahun lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *