Maarten Paes Tertarik Perkuat Timnas Indonesia di Olimpiade 2024 hingga Piala Dunia 2026

TRIBUNNEWS.COM – Maarten Paes, penjaga gawang alami timnas Indonesia, sangat menantikan debutnya.

Hal itu diungkapkan Maarten Paes usai kembali bergabung dengan tim FC Dallas usai pengambilan sumpah kewarganegaraan Indonesia di Indonesia pada Selasa (30/4/2024).

Kemudian klub tempat bermarkasnya Maarten Paes, FC Dallas, mengunggah postingan berisi wawancara eksklusif mengenai penampilan sang pemain seputar masa tinggalnya di Indonesia (02/05/2024).

Di sana, Maarten Paes menunjukkan emosinya yang luar biasa.

Turnamen yang bisa diikuti oleh timnas Indonesia.

“Saya merasa sangat bahagia meski menghabiskan waktu lama di jalan,” kata Maarten Paes dalam postingan FC Dallas (4/2/2024).

Maarten Paes kemudian mendapat kesempatan bermain di Olimpiade 2024 di Paris.

Perlu diketahui, pada prinsipnya hal ini bisa terjadi meski Maarten Paes sudah berusia 25 tahun.

Sebab, FIFA memperbolehkan tim U-23 memiliki tiga pemain di atas usianya.

Selain itu, Maarten Paes juga membuka pembicaraan untuk membantu timnas Indonesia di Piala Dunia 2026.

Di sana jalan terbuka bagi tim besutan Shin Tae-yong di dua laga sisa babak ke-2.

Tim Indonesia membutuhkan minimal satu kemenangan untuk lolos.

Peluangnya bagus untuk timnas Indonesia, kata pemain kelahiran Kediri itu.

“Kami akan berjuang untuk Olimpiade dan melaju ke babak berikutnya kualifikasi Piala Dunia.

“Terima kasih dan saya mempunyai kesempatan untuk pergi ke sana.” Gambar Maarten Paes saat pengambilan sumpah kewarganegaraan Indonesia di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kanwil) DKI Jakarta, Selasa (30/04/2024). (Kemenkumham) Akankah Maarten Paes bermain pertama kali?

Terlepas dari hasil pertandingan timnas Indonesia mendatang, Maarten Paes masih punya tahapan lain yang harus dilalui dalam debutnya.

Maklum, setelah pengambilan sumpah kewarganegaraan Indonesia, proses selanjutnya adalah transfer data pemain Federasi Belanda (KNVB) ke PSSI.

Namun tampaknya proses tambahan tersebut terhenti mengingat situasi Maarten Paes.

Ya, Maarten Paes tunduk pada aturan kelayakan atau kelayakan FIFA.

Pasalnya, Maarten Paes tampil di level U21 di timnas Belanda saat Maarten Paes berusia 22 tahun.

Alhasil, sesuai regulasi FIFA, Maarten Paes tidak bisa berpindah tim saat turun.

Kini kasus Maarten Paes telah diumumkan akan dibawa ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).

General Manager PSSI Erick Thohir terakhir kali siap menghadirkan lebih banyak bukti bahwa Maarten Paes mampu melindungi timnas Indonesia.

Tentu saja Maarten Paes masih dalam proses, kata Erick Thohir, dilansir BolaSport.

“Sekali lagi, kami (PSSI) sudah jelas.”

“Iya, ada buktinya,” lanjut Menteri BUMN itu.

Jadi program Maarten Paes masih berjalan dan debutnya masih dipersiapkan untuk pertandingan mendatang. General Manager PSSI Erick Thohir berfoto bersama Maarten Paes, Calvin Verdonk, dan Jens Raven. (Instagram)

(Tribunnews.com/Bayu Panegak) (BolaSport/Mochamad Harry Prasetya)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *