Lukman Edy Beberkan Alasan Kepemimpinan PKB Tersentralisasi pada Cak Imin

Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha melaporkan

BERITA TRIBUN.

Di awal ia menjelaskan, ada permasalahan mendasar pada PKB pimpinan Cak Imin. Hal ini disebabkan berkurangnya tanggung jawab dan kekuasaan Kaya.

“Pada Kongres PKB di Bali, sebagian besar kekuasaan Majelis Syuro dicopot.” Dulu PKB dipimpin oleh Kongres yaitu Majelis Syuro, saat itu Majelis Syuro memutuskan apakah akan menunjuk pemimpin yang a, b atau c,” kata Lukman kepada awak media menjelaskan apa yang disampaikannya.

Lukman AD menjelaskan, sejak Kongres PKB di Bali, sebagian besar kekuasaan Majelis Syuro di AD/ART partai dicopot. Jadi peran Dewan Pasti PKB tidak bisa dilihat di semua tingkatan.

Ia berkata, “Dulu, Dewan Ciuro juga telah menandatangani surat persetujuan. Ia menjelaskan: “Sekarang Majelis Syuro tidak akan menandatangani keputusan mengenai masalah-masalah praktis di partai.”

Artinya, kata Luqman, keberadaan rapat PKB Seuro efektif hilang. Keduanya sebenarnya merupakan pengurus internal organisasi, serta pimpinan teknis di dalam PKB. 

“Akibat hilangnya kekuasaan Dewan Keamanan, maka kepemimpinan PKB lebih terfokus pada CEO. Lukman mengatakan, “Undang-undang yang disahkan Kongres di Bali juga dengan jelas menyatakan bahwa CEO mempunyai kewenangan khusus. “

“Bukan hanya mendikte kebijakan partai, tapi bisa memecat DPW, bisa memecat DPC tanpa berpikir panjang, bertukar pikiran di tingkat daerah, di tingkat cabang,” tegasnya.

Sebelumnya, Panitia Khusus (Pansus) dibentuk untuk mengkaji hubungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Partai Gerakan Nasional (PKB).

Hari ini, Rabu (31/7/2024), mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKB, Muhammad Luqman Eddy akan diperiksa.

Surat pimpinan PBNU itu ditandatangani Wakil Sekjen PBNU KH Amin Syed Husni dan Wakil Sekjen Faisal Saimima. Tercatat, seruan tersebut dilayangkan kepada mantan Sekjen PKB, Muhammad Luqman Adi. 

Seruan tersebut soal hubungan Nahdlatul Ulama dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

“Mengundang Pak (Lukman Adi) untuk memberikan informasi tentang hubungan Nahdlatul Ulama dengan Partai Kebangkitan Bangsa,” bunyi surat itu.

Dalam surat tersebut Luqman akan mengumumkannya hari ini pukul 12.30 WIB di Kantor PBNU.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *