Luka Modric Ungkap Masa Depannya Bersama Los Blancos: Saya Ingin Pensiun di Real Madrid

TRIBUNNEWS.COM – Gelandang Real Madrid Luka Modric telah mengumumkan masa depannya bersama Los Blancos.

Modric telah menyatakan keinginannya untuk mengakhiri karirnya di Real Madrid.

Langkah tersebut serupa dengan yang dilakukan temannya, Toni Kroos, yang telah mengumumkan pensiun dari olahraga tersebut.

Namun berbeda, timnas Kroasia akan menentukan karier sepak bolanya musim depan.

Modric dilaporkan tertarik untuk memperpanjang kontraknya satu musim lagi untuk bertahan di Madrid.

Pesepakbola berusia 38 tahun itu telah bermain untuk Real Madrid sejak 2012. dan dapat melanjutkan.

Selama 14 tahun bersama Los Blancos, Modric memainkan peran kunci di lini tengah.

Ia berhasil mengantarkan Real Madrid meraih empat gelar Liga Spanyol dan lima gelar Liga Champions.

Meski tidak mengumumkan pengunduran dirinya musim ini, ia sudah memikirkan tim yang akan menempati posisi terakhir dalam karir sepak bolanya.

Ia mengatakan ingin gantung sepatu di Madrid.

Hal ini menunjukkan Modrić tidak akan lama lagi bermain di Madrid, setelah memperpanjang kontrak satu musim, kemungkinan besar ia akan hengkang pada musim berikutnya.

Saya tidak berpikir ini akan menjadi musim terakhir Real Madrid, saya tidak memikirkan apa yang bisa terjadi, kata Luka Modric seperti dilansir mundodeportivo.

“Saya sudah mengambil keputusan mengenai masa depan saya, namun saya belum mengambil keputusan.

“Saya ingin gantung sepatu di Real Madrid.

“Merupakan mimpi untuk meninggalkan rumah saya, klub yang telah memberikan segalanya kepada saya,” tambahnya.

Faktanya, Luka Modric sudah kehilangan tempat sebagai starter di Real Madrid musim ini.

Meski demikian, ia mengaku masih memiliki kekuatan fisik dan mental untuk kembali mencalonkan diri.

“Secara fisik dan mental, saya mencapai final dengan baik,” kata finalis Kejuaraan Dunia 2018 itu.

“Saya tidak bermain di awal pertandingan, itu sudah terlalu sering terjadi musim ini.

“Awalnya sulit bagi saya untuk memahaminya,” jelasnya.

Meski jarang masuk starting line-up, Modric tak pernah marah kepada pelatih Carlo Ancelotti.

“Saya tidak pernah marah, hubungan saya dengan Ancelotti masih saling menghormati,” jelas pemain nomor 10 Real Madrid itu.

“Tetapi para pesepakbola mengatakan bahwa tidak bermain sejak awal tidak akan terlalu mempengaruhi karier saya, itu bohong,” imbuhnya.

Luka Modric juga berbicara tentang final Liga Champions melawan Borussia Dortmund.

Ia tak ingin mengecewakan tim Jerman karena memikirkan Leverkusen melawan Atalanta di final Liga Europa.

Banyak orang mengira kami akan menang dengan mudah, namun tidak demikian halnya dengan kemenangan mengejutkan Atalanta atas Bayer Leverkusen di final Liga Europa, ujarnya.

Pemain berusia 38 tahun itu memainkan 533 pertandingan untuk Real Madrid, mencetak 39 gol dan memberikan 86 assist.

(Tribunnews.com/Pradipta Aji Surya Pratama)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *