Luhut Enggan Jadi Menteri Kabinet, Maunya Jadi Penasehat Prabowo

Wartawan Tribune.com Endrapta Pramudiaz melaporkan

TRIBUNNEWS.COM, BALI – Menteri Kelautan dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mengaku menolak usulan mengembalikan Pravo Subianto ke kabinet pada pemerintahan berikutnya pada Pilpres Indonesia 2024-2029 mendatang.

Ketimbang menjadi menteri, Luhut lebih percaya diri menjadi penasihat Pravo Subianto di pemerintahan pada tahun-tahun mendatang. Itulah yang ditanyakan Pravo

“Dia yang minta, dan saya bilang, kalau saya tidak mau jadi menteri, saya siap membantunya sebagai konsultan, kalau masih diminta,” Kecamatan Kura Kura, Denpasar, Bali, Sabtu (18/8). 5/2024).

Terkait kelanjutan program pemerintahan Jokowi-Maruf Amin, Luhut Pravo meyakini hal tersebut akan terjadi.

Keyakinan tersebut berdasarkan hasil diskusi dengan Menteri Pertahanan.

Sederhana saja karena dia bekerja dengan baik untuk Indonesia. Saya kira Pak Pravo punya jiwa patriotik yang tinggi. Saya sudah bicara dengannya dan dia akan melanjutkannya.

Namun, ia menilai Prabo harus melakukan penyesuaian terhadap keberlangsungan program Jokowi saat ini.

“Mungkin akan ada penyesuaian di sana-sini. Tapi menurut saya apa yang dibangun Pak Joko Widodo ini landasannya sangat bagus.”

Sebelumnya, Luhut juga mengatakan hal serupa. Ia mengatakan, jika ditawari menjadi menteri lagi, ia tidak akan menerimanya.

Menurut Luhut, istrinya menentang kembalinya Luhut bekerja sebagai menteri.

“Tidak. Kalau saya jadi menteri lagi, cukup. Ya kalau saya usulkan bagus. Kalau saya jadi menteri, istri saya tidak setuju,” kata Luhut, Rabu (14/2/2024).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *