TRIBUNNEWS.COM – Otoritas Ibu Kota Kepulauan (IKN), Bambang Susantono dan Dhoni Rahajo masing-masing mengundurkan diri dari jabatan Ketua Otorita IKN dan Wakil Otorita IKN.
Mengetahui hal tersebut, Menteri Gabungan Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara.
Awalnya, Luhut mengaku tak ingin membeberkan cerita orang lain.
Namun, ia kemudian angkat bicara soal kepemimpinan IKN yang dipimpin Bambang dan Dhoni.
Secara tidak langsung, Luhut menyebut otoritas IKN yang dipimpin keduanya tidak bisa mengambil keputusan.
“Gak enak tunjukin pencemaran orang lain. Sudah, sudah, tapi sebenarnya ada yang menurut saya harus segera diselesaikan, tapi saya belum bisa ambil keputusan, jadi saya tidak lanjutkan. Jakarta Selatan , Selasa (4/6/2024) kata Luhut dalam konferensi pers bertajuk “Bicara saja soal paten dengan Menteri Koordinator Kelautan dan Perikanan”.
Selain itu, Luhut juga menangani pembebasan lahan yang belum menemui kemajuan di bawah kepemimpinan Bambang dan Dhoni.
Seto (Deputi Bidang Koordinasi Penanaman Modal dan Pertambangan Kementerian Koordinator Marves Septian Hario Seto) ambil lahan di sana, tapi tidak digarap, kata Luhut.
Luhut kemudian menunjukkan kepemimpinan Bambang dan Dhoni saat massa makan.
Luhut menjelaskan, ketika seseorang makan, tugasnya adalah mencampur makanan dengan baik.
Nah, kalau ketemu rasa seperti merica saat makan, harus berani menghilangkannya.
“Makanannya ada di sini, jadi harus diracik dengan baik. Itu tugasmu sebagai pemimpin. Ya, kamu harus berani mengambil risiko. Kalau mau makan, kamu gigit sendiri ladanya, ada ladanya.” , sehingga Anda dapat memisahkannya.
“Tapi, kamu sudah punya semua haknya, yasudahlah. Aku benci itu,” pungkas Luhut.
Sebelumnya, pengunduran diri Bambang dan Dhoni diumumkan Sekretaris Negara (Menseng), Pratikho pada Senin (3/6/2024).
Pratiko mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menandatangani keputusan presiden yang memecat Bambang dan Dhoni. Pesan Bambang usai mundur dari pimpinan otoritas IKN
Melalui unggahan media sosialnya, Bambang akhirnya buka suara usai mundur dari jabatan pimpinan otoritas IKN.
Bambang mengatakan penting untuk saling mendukung untuk mengembangkan IKN.
Oleh karena itu, Bambang menyatakan akan terus menyumbangkan tenaga, ide, dan keterampilannya meski tak lagi menjabat di IKN.
Semua itu untuk mewujudkan IKN yang hijau, cerdas, kompleks, inklusif, dan berkelanjutan.
Menurutnya, IKN merupakan simbol pembangunan baru Indonesia pada tahun 2045 dan cita-cita tinggi tersebut harus didukung hingga terwujud.
“Pengembangan IKN dan konsep Negara Jungle Nusa bukan hanya harapan Indonesia saja, melainkan harapan dunia terhadap kota masa depan,” kata Bambang seperti dikutip dalam akun Instagram @bambangsusantono.
Setelah itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja sama, yang disebut Bambang sebagai “landasan harapan baik ini”.
“Saya berharap ‘pulau-pulau ini adalah kita dan kita adalah pulau’ tetap membekas di hati kita,” kata Bambang.
Selain itu, Bambang mengucapkan selamat kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono selaku Presiden OIKN dan Wakil Menteri ATR/BPN Raja Julie Antony selaku Wakil Direktur OIKN.
(Tribunnews.com/Rifqah/Endrapta Ibrahim)