TRIBUNNEWS.COM – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI telah melakukan uji coba penambahan 14 perjalanan ke LRT Jabodebek hingga 5 Agustus 2024.
Uji coba Jalur Ekstra LRT Jabodebek dilakukan pada hari kerja, khususnya pada jam sibuk.
Hasil uji coba ini, total perjalanan harian LRT Jabodebek meningkat dari 336 perjalanan menjadi 350 perjalanan.
Selain itu, jarak antar kereta (perjalanan) juga akan semakin pendek.
“Jarak antar kereta (perjalanan) juga menjadi lebih pendek, 10 menit untuk Jatimulya – Dukuh Atas dan Harjamukti – Dukuh Atas, serta 5 menit untuk Cawang – Dukuh Atas,” kata Anne, Wakil Presiden Humas. dari KAI. Purba, dikutip dalam siaran pers KAI.
“Sebelumnya perjalanan pada ketiga rute tersebut pada jam sibuk antara 5,5 hingga 11 menit,” imbuhnya.
Selain itu, kata Anne, penambahan perjalanan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan penumpang dengan tetap mengedepankan aspek keamanan.
Sejak diluncurkan hingga Juli 2024, LRT Jabodebek telah mengangkut 15.275.593 penumpang.
Meningkatnya animo masyarakat tercermin dari peningkatan jumlah penumpang dalam dua bulan terakhir.
Jika pada Juni 2024 penumpang LRT Jabodebek diangkut sebanyak 1.736.940 orang, pada Juli 2024 menjadi 2.027.272 orang.
Tercatat terjadi peningkatan sebesar 16,7 persen atau 290.332 penumpang pada periode tersebut.
“Dari segi keselamatan, LRT Jabodebek dilindungi dengan proteksi kereta otomatis (ATP) dan integrasi serta pengendalian zona.”
“Menurut ATP, LRT Jabodebek melindungi terhadap kecepatan berlebih dan menjamin pengereman yang andal.
Ia menambahkan, perpanjangan jalur LRT Jabodebek jika diujicobakan dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya, terutama saat peak season yang kerap mengalami kemacetan.
“LRT GoA 3 Jabodebek dilengkapi dengan sistem keamanan yang baik dan jadwal perjalanan yang akurat. Dengan sistem yang canggih dan modern ini, KAI akan terus berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat dan memastikan perjalanan LRT Jabodebek aman, tenteram, dan tenteram. Tenang,” pungkas Anne. Kartu kredit sebagai metode pembayaran baru untuk meminjam di LRT Jabodebek
Seperti dilansir Tribunnews.com, KAI akan menerapkan kartu kredit sebagai metode pembayaran baru untuk meminjam LRT Jabodebek.
Wakil Presiden (VP) LRT Jabodebek Mohammad Purnomosidi memastikan pembayaran menggunakan uang elektronik akan terus dilakukan.
Namun ke depan, uang elektronik tidak lagi menjadi satu-satunya alat pembayaran bagi masyarakat yang ingin menaiki LRT Jabodebek.
“Selama ini kita menggunakan kartu kredit atau uang elektronik, nanti kita akan menggunakan kartu kredit untuk bisa mengalahkan kartu kredit,” kata Mohammad Purnomosidi di Semarang, Jumat (9/8/2024).
“Maka kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan pelayanan dan meningkatkan frekuensi operasional kali ini,” ujarnya.
Partainya mendukung upaya pemerintah mendorong masyarakat untuk meninggalkan mobil pribadi dan beralih ke transportasi umum.
“Sehingga kemacetan bisa berkurang dan konsumsi BBM bisa dikurangi. Harapannya menjadikan Jabodebek sangat baik, nyaman dan sehat,” tutupnya.
(Tribunnews.com/Latifah/Fahmi Ramadhan)