Lompat Jadi Jurus Jitu Sopir Truk Bendi Wijaya Selamat dari Kecelakaan Maut Ciawi dan Luka Bakar

Tribunnews.com, Bogor – Pengemudi truk mineral mengungkapkan perjalanan yang baik, selamat dari kecelakaan fatal di Porte de Péage Ciawi 2, Bogor, Java Barat Selasa (2. 22.2025).

Kisah itu menunjukkan pengemudi, Bendi Wijaya Enggi, istrinya.

Sebelumnya, ia menjadi misteri bagaimana Bendi Wijaya bisa bertahan hidup, sementara kendaraan yang dikendarainya menjadi penyebab kecelakaan itu, akan mengalami kekurangan pengereman.

Truk yang dipimpinnya menewaskan 8 orang dan 11 orang terluka dalam kecelakaan fatal.

  Pengakuan Bendi Wijaya selamat dari kecelakaan Ciawi yang mematikan, truk menabrak 6 kendaraan tambahan

Bendi Wijaya memberi tahu istrinya selama kecelakaan sampai akhirnya dia selamat.

Berdasarkan informasi istrinya, ia melompat dari mobil Bendi Wijaya.

“Mungkin jika istrinya. Kemarin kami bertanya kemarin bahwa ada masalah, Tuan Bendi sebelum kecelakaan itu, katanya. Namun, sejak kemarin, versi istrinya Pak Bendi melompat ketika kecelakaan terjadi, “kata pengacara Andi Saputra Bendi Wijaya ketika ia dihubungi pada hari Minggu (22.2025).

Andi Saputra mengakui bahwa dia tidak dapat memeriksa informasi tentang kecelakaan kliennya Bendi Wijaya.

Bendi Wijaya sendiri tidak dapat diundang untuk berkomunikasi dan saat ini dirawat di Rumah Sakit Regional Ciawi di Kabupaten Bogor.

“Anda tidak bisa mengundang kucing. Bahkan dari Pak Bendi, tidak ada yang disampaikan, “kata Andi.

Namun demikian, ia menerima informasi dari istrinya Bendi Wijaya, khususnya pada posisi Bendi selama kecelakaan itu.

Berdasarkan informasi istrinya, Lanjutan Andi, Bendi melompat dari mobilnya.

  Bendi Wijaya Sehat saat bekerja sebelum kecelakaan fatal

Andi melanjutkan, Bendi Wijaya relatif sehat di tempat kerja.

“Untuk posisi penyakit atau tidak, itu akan rata -rata. Karena memang demikian. Dia mengatakan tidak ada rasa sakit, kami juga tidak tahu dengan pasti, “katanya.

Andi Saputa akan terus disertai oleh Bendi Wijaya.

Termasuk kemudian, ketika polisi memeriksa.

“Kami masih menunggu ujian lengkap. Mungkin nanti, kami masih menunggu hasil polisi untuk langkah selanjutnya, “katanya.  Selamat kepada seorang sopir truk untuk melarikan diri dari kebakaran selama kecelakaan fatal Ciawi Bogor, tidak secara alami terbakar

Bendi Wijaya Mineral Water Gallon Truck Sopir berhasil melarikan diri dari kematian ketika truk yang LED terbunuh oleh 8 orang dan 11 terluka di Porte de Toll Ciawi 2 Selasa (4. 22.2025) di tengah malam.

Sejauh ini, selalu menjadi misteri untuk melihat bagaimana pengemudi Bendi Wijaya dapat bertahan hidup, sementara kendaraan yang dikendarainya telah menjadi penyebab kecelakaan itu, akan mengalami kekurangan pengereman.

Bendi Wijaya adalah penduduk Kampung Bangong Rean Rt 04/07, Desa Beda, Distrik Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Masih Peduli.

Tidak hanya dia masih hidup, bahkan tidak alami untuk membakar seperti kendaraan di depannya atau dua kematian yang tidak berhasil diidentifikasi karena 100% luka bakar.

Pada saat itu, Bendi Wijaya memimpin truk dengan Number B 9235 Pye.

Divisi Hubungan Masyarakat oleh Karo Penmas dari Kepolisian Nasional, Jenderal Brigadir Trunoyudo Wisna Andiko, mengatakan bahwa truk Bendi Wijaya tercerahkan.

Kondisinya bahkan terbakar di kabin.

Sementara galon air mineral diangkut dari Ciawi ke Jakarta, tersebar di Toll Rool Ciawi KM 41, Katalampa, Distrik Bogor Timur, Kota Bogor.

“Dia membakar kepalanya (truk),” kata jenderal Brigadir Trunoyudo Wisnu Andiko.

Selain itu, Polisi Kota Kitit Gakkum Satlantas Bogor, AKP Santi Maritan, menjelaskan bahwa pengemudi truk Bendi Wijaya menderita luka di pinggang dan kepala.

Tidak ada luka bakar di Bendi Wijaya.

“Sampai sekarang, itu tidak tahu,” katanya.

Jadi bagaimana truk Bendi Wijaya bertahan?

Ini tidak mendapatkan jawabannya karena Bendi Wijaya sendiri tidak dapat diundang untuk berkomunikasi.

“Anda tidak sepenuhnya sadar, tetapi tidak dalam keadaan koma,” kata direktur Ciawi Fussia Meidiawaty Regional Hospital.

Nasib Bendi Wijaya sangat senang sebagai korban kecelakaan fatal di gerbang tol Ciawi Bogor pada pukul 11:30 malam.

Ada 19 korban dalam insiden ini. 8 orang terbunuh, 6 dibawa kembali ke keluarga untuk dimakamkan.

Dua dari mereka tidak dapat diidentifikasi karena mereka disita.

Kemudian, 11 orang menjalani cedera kecil dan serius, enam masih dirawat di rumah sakit Ciawi regional, Lima bisa pulang.  (Tribun Network / THF / tribunnewsbogor.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *