Wartawan Tribune.com Chirul Imam melaporkan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Anggota Komite III DRP PDP Johan Budi Komite Anti Korupsi (CAPIM K.P.K.) masa jabatan 2024-2029.
Johan Bode bersama 317 orang lainnya berhasil lolos seleksi administratif calon pimpinan Komisi dan Dewan Pengawas Pemberantasan Korupsi (DEWAS).
“Saya berencana mundur dari DRP dan PDIP, tapi perlu proses pengunduran diri,” kata Johan Budi, Rabu (24/7/2024) saat dikonfirmasi Tribune.com.
Meski pengunduran diri Johan Bode membutuhkan waktu, namun hal itu untuk menghindari konflik kepentingan.
Setidaknya katanya sebelum proses seleksi calon KP K Pansel selesai.
Disinggung motivasinya mendaftar menjadi pimpinan PK, Johan mengaku ingin terjun langsung dalam pemberantasan korupsi.
Tujuannya untuk membantu pemberantasan korupsi secara langsung, ujarnya.
Terungkap Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK (CAPIM) dan Dewan Pengawas (DIWAS) telah menutup masa pendaftaran. Pancell kemudian mengumumkan peserta seleksi calon KPK dan Dewa.
Ketua Panitia Seleksi KPK dan Dewas Muhammad Yusuf Athe mengatakan hingga masa pendaftaran berakhir, jumlah pendaftar calon Dewas KPK sebanyak 318 orang dan calon Dewas KPK sebanyak 207 orang.
“Dari total pendaftar, calon pimpinan PKK sebanyak 236 orang atau 74 persen dan calon dewan pengawas PKK sebanyak 146 orang atau 71 persen,” ujarnya di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta Pusat, Rabu (24/7). /). 2024). .
Athe mengatakan, terjadi peningkatan jumlah pendaftar yang berhasil dibandingkan periode pendaftaran seleksi sebelumnya.
“Ada peningkatan jumlah dan persentase. Dari 376 pendaftar pada seleksi tahun 2019, sebanyak 192 orang atau 51 persen dinyatakan lulus pada seleksi administrasi,” ujarnya.
Athe mengatakan, nama-nama pelamar yang lolos seleksi administrasi diumumkan melalui website Kementerian Luar Negeri (www.setneg.go.id) dan website KPK (www.kpk.go.id).
Pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi harus mengikuti tahap selanjutnya yaitu tes tertulis pada Rabu, 31 Juli 2024.