Lokasi Kecelakaan Helikopter Presiden Ebrahim Raisi Masih Masuk Wilayah Iran

Laporan reporter Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Iran Ebrahim Raisi dinyatakan meninggal pada Senin (20/5/2024) pagi setelah helikopter yang ditumpanginya bersama pejabat senior lainnya jatuh di Provinsi Azerbaijan Timur.

Lokasi helikopter yang membawa Presiden Iran Ebrahim Raisi dan para pembantunya tampaknya masih berada di wilayah Iran.

Dikutip dari situs pariwisata Iran, Provinsi Azerbaijan Timur merupakan salah satu dari 30 provinsi Iran. 

Provinsi ini terletak di bagian barat laut Iran dan ibu kotanya adalah Tabriz.

Wilayah ini mempunyai luas wilayah 45.650 km² dan jumlah penduduk 3.500.183 jiwa (2005).

Helikopter ini dilaporkan jatuh di hutan Dizmar, yang terletak di antara kota Jolfa dan Varzaqan.

Kota ini berbatasan dengan Azerbaijan.

Jolfa terletak di bagian barat laut negara bagian itu, pada ketinggian 710 meter di atas permukaan laut dan di utara gunung Kiamki Dagh dan selatan sungai Aras. 

Setelah 13 jam pencarian di tengah badai salju, sisa-sisa helikopter ditemukan pada Senin pagi.

Tidak ada satu pun penumpang yang selamat dari kejadian tragis ini.

Tim penyelamat berjuang melawan badai salju dan medan yang sulit dalam semalam untuk mencapai reruntuhan.

Rombongan presiden baru saja menghadiri peluncuran operasi Bendungan Khoda Afarin di timur Azerbaijan pada Minggu (19/5), yang juga dihadiri oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev. 8 negara menawarkan bantuan pelacakan penerbangan

Sebanyak delapan negara memberikan bantuan kepada Iran dalam upaya pencarian sisa-sisa pesawat tersebut. Ini adalah Irak, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Suriah, Rusia, Azerbaijan dan Turki.

Bahkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Turki, membenarkan mengirimkan 32 penyelamat profesional untuk membantu pencarian helikopter yang membawa presiden tersebut.

“Kami mengikuti kejadian ini dengan cermat, kami melakukan kontak dan berkoordinasi dengan pihak berwenang Iran dan kami siap memberikan semua bantuan yang diperlukan,” tulis Erdogan di X, Senin (20/5/2024).

Erdogan mengaku sangat sedih mendengar kabar hilangnya helikopter tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *