Liverpool Masih Uji Formula Rotasi, Virgil van Dijk Ingin The Reds Konsisten

TRIBUNNEWS.COM – Performa Liverpool di bawah asuhan pelatih Arne Slot bisa dibilang memuaskan.

Liverpool belum mengalami pergolakan atau pergolakan besar di tengah suksesi kepelatihan dari Jurgen Klopp hingga Ane Sloat.

Slot tersebut bahkan bisa membuat Liverpool mengalahkan dua rival terbesar yang mereka hadapi di awal musim, Manchester United dan AC Milan.

Namun, Arne Slot saat ini sedang bereksperimen dengan tim.

Pelatih asal Belanda itu tak ingin menggunakan pemain yang sama di laga The Reds.

Ada alasan di balik keputusan Arne Slot.

Jumlah pertandingan Liverpool musim ini menjadi pertimbangan penting.

Meski demikian, pembuatan film tidak harus dilakukan dalam skala besar.

Misalnya saja saat Liverpool mengalahkan AC Milan di Liga Champions. Gelandang Liverpool Alexis McAllister (kanan) menjegal bek Ipswich Town Axel Tunzebe selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Ipswich Town dan Liverpool di Stadion Portman di Ipswich, Inggris timur pada 17 Agustus 2024. ((HENRY NICHOLLS/AFP))

Slott hanya melakukan dua perubahan pada starting XI timnya sejak mereka menghadapi Nottingham Forest.

Namun hasil yang didapat sangat memuaskan saat bertandang ke markas Rossoneri.

Para pemain nampaknya kompak membela keputusan berani Arne Slot.

Manajer Liverpool Virgil van Dijk memperingatkan rekan-rekannya untuk konsisten.

Ia tak ingin klub Merseyside itu kehabisan bensin saat memasuki babak krusial kompetisi.

Konsistensi akan menjadi kunci sukses The Reds.

Selain itu, mereka mempunyai barisan pemain yang cukup banyak di setiap lininya.

Kualitas pemain sekunder tidak jauh dari pemain utama.

Virgil van Dijk, menurut Liverpool Echo mengatakan “kelihatannya sangat sederhana, tapi saya ingin melihat konsistensi”.

“Kamu harus bisa bertahan dan tidak terluka.”

“Anda harus melakukan segala yang Anda bisa untuk siap bersaing di setiap balapan,” jelasnya.

Arne Slot sejauh ini baru mengalami satu kekalahan saat menukangi Liverpool di musim pertamanya.

Hal tersebut bisa menjadi pertanda positif bagi kiprah The Reds di berbagai kompetisi.

Jika Liga Inggris dan Liga Champions menjadi prioritas Liverpool.

Namun dengan tim yang ada, Piala FA dan Piala Carabao bisa dimasukkan sebagai alternatif.

(Tribunnews.com/Guruh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *