Literasi Digital Lewat Pendampingan & Pelatihan Jadi Bekal Memahami Digitalisasi Keuangan dan Usaha

Laporan jurnalis Tribunnews.com Franciscus Adhiuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pelaku UMKM diimbau untuk lebih memahami aktivitas keuangan digital dan secara bertahap meninggalkan cara tradisional.

Hal tersebut disampaikan Presiden Arief Mulyadi, Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), yang mengaku optimistis pelanggan Mekaar mampu melakukan hal di atas.

Selain itu, pihak terus aktif memberikan pemahaman mengenai literasi keuangan dan digital dengan melakukan pendampingan dan pelatihan kepada nasabahnya dalam mengantisipasi digitalisasi.

“Kami terus mengembangkan ekosistem non-tunai untuk mendorong nasabah untuk mengambil langkah maju. “Tentunya harus dimulai dari pemahaman pelanggan tentang apa itu keuangan digital dan dilanjutkan dengan inklusi,” kata Arief, Senin (5/6/2024).

Arief juga mendorong pimpinan kelompok pelanggan Mekaar untuk menciptakan ekosistem yang dapat menciptakan nilai ekonomi dan sosial yang lebih besar.

“Selain pelatihan, pada kesempatan yang sama, pengelola kelompok nasabah PNM Mekaar juga menjadi agen BRILink Mekaar. Nantinya anggota kelompok dapat melakukan transaksi seperti peminjaman, pencairan, dan transaksi keuangan lainnya melalui pengelola kelompok masing-masing, jelasnya.

Ia juga mengatakan, pihaknya akan terus mendorong pelanggannya untuk lebih melek digital dan sekaligus meningkatkan jumlah pelanggan.

Maklum, untuk mendukung hal tersebut, Ultra Micro Holdings telah menyiapkan berbagai metode penyertaan yaitu akun Simpedes UMI, AgenBRILink Mekaar dan Smile Mobile.

Selain itu, berkat penyelarasan proses bisnis yang dilakukan, nasabah PNM Mekaar telah menerima pembayaran pinjaman non tunai sebesar Rp2,02 triliun pada akhir kuartal I tahun 2024, jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *