Link Download Materi MPLS TA 2024/2025 Kurikulum Merdeka untuk PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK

TRIBUNNEWS.COM – Ini adalah link materi Tahun Pelajaran 2024/2025 Pengantar Lingkungan Sekolah (MPLS), PAUD, SD, SMP, SMA dan SMK.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah merilis materi MPLS tahun anggaran 2024/2025 untuk jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SMK.

Materi MPLS tahun anggaran 2024/2025 merupakan kegiatan awal bagi siswa baru untuk mengembangkan program, administrasi, sarana sekolah, prasarana, jalur pembelajaran, kesadaran diri dan pengembangan awal budaya sekolah.

Mengadopsi kurikulum mandiri, materi MPLS 2024/2025 memuat konsep pembelajaran yang mendidik dan kreatif.

Tema materi MPLS tahun anggaran 2024/2025 adalah “Pencegahan dan Penanggulangan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP)”.

Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang mudah diakses, beragam, aman, ramah anak dan nyaman bagi siswa.

Panduan atau Link Download Materi MPLS 2024/2025 untuk PAUD, SD, SMP, SMA, SMK adalah sebagai berikut : Link Materi MPLS 2024/2025 : Klik

Selain materi pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah, salah satu materi MPLS yang akan disampaikan adalah Vavasan Viyata Mandala.

Pemahaman Wiata Mandala terhadap MPLS 2024 merupakan suatu sikap atau penghargaan terhadap peran lingkungan sekolah sebagai tempat pembelajaran.

Pengertian ini berasal dari kata wawasan yang berarti melihat secara mendalam ke dalam kenyataan.

Sedangkan Viata berarti pendidikan, Mandala berarti tempat atau lingkungan, dan MPLS 2024 berarti sekolah.

Baca selengkapnya materi MPLS 2024 Wawasan Wiyata Mandala dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman di bawah ini. Materi MPLS 2024: Wawasan Viata Mandala

A. Komponen Wawasan Viata Mandala Kepala sekolah mempunyai kewenangan penuh dalam melaksanakan pendidikan di lingkungan sekolah. Harus ada saling pengertian dan kerjasama yang erat antara guru dan orang tua siswa untuk menunaikan tugas pendidikan (martabat dan citra guru harus dihormati oleh warga sekolah di dalam dan di luar sekolah). Sekolah harus bergantung pada masyarakat sekitar dan mendukung masyarakat. B. Fungsi sekolah sebagai pusat pembelajaran

Kegiatan sekolah sebagai lembaga pendidikan formal tempat berlangsungnya PBM adalah: Perspektif ilmu pengetahuan dan teknologi tentang kehidupan dan kepribadian Manusia dan lingkungan atau hubungan manusia dengan Tuhannya. C Prinsip sekolah

Sebuah sekolah tidak boleh hidup terisolasi dari tantangan sosial dan budaya di wilayahnya.

Oleh karena itu, sekolah hendaknya mempunyai prinsip-prinsip sebagai berikut. Sekolah merupakan tempat/institusi terpenuhinya kebutuhan hidup. Sekolah adalah suatu lembaga pembelajaran di bawah bimbingan seorang guru. Sekolah merupakan organisasi yang memberikan pelayanan yang adil/merata kepada pemangku kepentingan. Sekolah merupakan lembaga yang mengembangkan bakat dan minat peserta didik. Sekolah merupakan lembaga untuk mengembangkan keterampilan dan kecerdasan. Sekolah harus mampu mengembangkan keterampilan seperti emosional, sosial, komunikasi, komunikasi dan kerjasama kelompok. Sekolah merupakan sarana untuk mengembangkan sikap dan karakter. Sekolah adalah sarana pengembangan diri. Sekolah adalah bagian dari komunitas belajar. D. Organisasi Wawasan Viata Mandala

Agar dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan kegiatan sekolah, maka penyelenggaraan Vita Mandala di sekolah hendaknya diselenggarakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: meningkatkan koordinasi dan kesatuan antar warga sekolah, mencegah terjadinya kegiatan dan kegiatan yang terlalu dini. mungkin. Hal ini dapat menghambat proses belajar mengajar. Penegakan peraturan sekolah secara konsisten dan konsisten. Bekerja sama dengan komite sekolah dan departemen keamanan setempat untuk memastikan stabilitas sekolah. Memberikan konseling kepada orang tua dan siswa yang mempunyai permasalahan serta memberikan pendidikan hukum kepada siswa. Pembinaan dan pengembangan keimanan, ketakwaan, etika moral pancasila, budi pekerti santun dan disiplin. Untuk mengembangkan keterampilan penelitian, menulis dan membaca / informasi / penemuan ahli yang logis dan rajin. Melibatkan siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan pengembangan diri. Menyelenggarakan kunjungan lapangan dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. E. Tata cara penerapan Wawasan Viata Mandala di sekolah

Selama penerapan pengendalian Vita Mandal di sekolah, kepala sekolah dapat melakukan tindakan berikut.

1. Melaksanakan program yang disusun bekerjasama dengan Komite Sekolah.

2. Menyelenggarakan diskusi sekolah yang melibatkan guru, OSIS, komite sekolah, tokoh masyarakat dan aparat keamanan setempat.

3. Menata lingkungan sekolah berupa perangkat keras (sarana, prasarana) dan perangkat lunak (perintah, tata tertib, ritual, dan sebagainya).

4. Menyelenggarakan pertemuan rutin dan sesekali di lingkungan sekolah (kepala sekolah, guru, orang tua, siswa).

5. Menyelenggarakan kegiatan penunjang ketahanan sekolah seperti PKS, Pramuka, PMR, Paskibraka, kesenian dll.

(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Faka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *