Liga Inggris: Proyek Mikel Arteta Berlanjut, Arsenal Berani Royal Janjikan Bayaran Selangit

TRIBUNNEWS.COM – Pembahasan kontrak baru antara Arsenal dan Mikel Arteta selaku manajer terus bergerak ke arah positif.

Kontrak Arteta bersama Arsenal diketahui telah habis dalam 12 bulan terakhir.

Dengan kontraknya yang tersisa satu tahun, Arsenal tentu tak ingin kehilangan Arteta begitu saja.

Apalagi, masih ada proyek besar yang ingin dijalani Arsenal bersama pelatih asal Spanyol tersebut.

Sebuah perkembangan positif bagi Arsenal yang mampu kembali menantang gelar juara Liga Inggris dalam dua musim terakhir.

Arsenal nampaknya puas terus menjalin kerja sama dengan Arteta. Ekspresi Mikel Arteta usai kemenangan 6-0 Arsenal atas Sheffield United di Bramall Lane, Selasa (3 Mei 2024). (Twitter @ArsenalBuzzCom)

Terbaru, banyak media lokal Inggris memberitakan kontrak Arteta bersama Arsenal akan diperpanjang dalam beberapa hari mendatang.

Sebagai imbalan atas perpanjangan kontraknya, Arteta juga akan menerima kenaikan gaji secara nominal.

Jika tercapai kesepakatan untuk memperpanjang masa tinggalnya di Arsenal, Arteta akan menerima gaji tertinggi kedua di Liga Inggris setelah Pep Guardiola.

Guardiola sendiri diketahui mendapatkan £20 juta, sementara Arteta akan mendapatkan £9 juta setahun. Pelatih Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta (kanan) berbicara kepada para pemainnya selama pertandingan Liga Premier antara Arsenal dan Burnley di Stadion Emirates pada 11 November 2023 di London. (GLYNN KIRK/AFP)

Daily Mail melaporkan: “Pelatih Arsenal Mikel Arteta berpartisipasi dalam negosiasi kontrak resmi untuk menjadi salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi di Liga Premier.”

“Semua pihak yakin sepenuhnya bahwa kesepakatan perpanjangan kontrak dengan Arteta akan segera tercapai.”

“Kontrak baru Arteta yang tertunda bukan hanya tawaran paling menguntungkan yang pernah diberikan Arsenal kepada manajer mana pun.”

“Karena pelatih berusia 42 tahun mungkin adalah salah satu pelatih dengan bayaran tertinggi di negeri ini,” imbuhnya.

Jalan Arteta tidak mudah sejak menerima tawaran memimpin Arsenal pada akhir Desember 2019.

Bagaimana bisa, liku-liku yang seolah-olah seperti rollercoaster yang dihadapi Arteta dalam misinya meningkatkan status dan kesuksesan Arsenal. Manajer Arsenal asal Spanyol Mikel Arteta mengangkat trofi setelah kemenangan adu penalti Arsenal dalam pertandingan sepak bola FA Community Shield antara Arsenal dan Manchester City di Stadion Wembley pada 6 Agustus 2023 di London. Arsenal menang 4-1 lewat adu penalti. , bermain imbang 1-1 dalam waktu 90 menit setelah hasilnya. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Meski ia berhasil memenangkan Piala FA di musim pertamanya di Arsenal.

Kenyataannya, Arteta sama sekali tidak mampu membuat Arsenal langsung terlihat stabil.

Terdegradasinya Arsenal secara terus-menerus dari kawasan Liga Champions membuktikan hal tersebut.

Untungnya, keajaiban Arteta mulai terlihat di Arsenal dalam dua musim terakhir.

Didukung modal melimpah di bursa transfer, Arteta punya kebebasan untuk memadupadankan kekuatan skuadnya.

Sederet kebijakan transfer yang apik akhirnya membawa Arsenal kembali ke habitat penampilan berturut-turut di Liga Champions.

Dan Arsenal telah menunjukkan kekuatannya untuk kembali bersaing memperebutkan gelar juara Liga Inggris.

Hingga saat ini, Arteta telah memimpin Arsenal sebanyak 231 pertandingan.

Arteta rata-rata mencetak 1,97 poin per game saat memimpin Arsenal.

Rekor 140 kemenangan, 34 imbang, dan 57 kekalahan merupakan naik turun selama Arteta memimpin Arsenal.

Tercetak 451 gol, kebobolan 246 gol, dan total 454 poin merupakan perjalanan panjang bagi Arteta sebagai pelatih.

Melihat kematangan skuad Arsenal bersama Arteta, tak heran jika pihak klub ingin memperpanjang masa bakti sang pelatih.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *