Liga Inggris 2024/2025 Belum Dimulai, Manchester City Sudah Kena Denda Rp41 Miliar, Kok Bisa?

TRIBUNNEWS.COM – Juara Liga Inggris 2023/2024 Manchester City didenda £2 juta atau sekitar 41 miliar atas pelanggaran yang dilakukan selama dua tahun terakhir.

Pasalnya, denda tersebut datang karena Manchester City menunda pertandingan.

Manchester City telah menyetujui denda atas 22 dakwaan berbeda selama dua musim terakhir.

Denda yang dikeluarkan berkisar antara £10.000 hingga £200.000, yang terendah untuk pelanggaran pertama dan tertinggi untuk pertandingan melawan West Ham.

The Citizens -julukan Manchester City- menunda awal paruh kedua musim dengan kemenangan 3-1 atas West Ham.

Saat itu, Manchester City menunda pertandingan selama 2 menit 46 detik di hari mereka meraih gelar keempat berturut-turut.

Selain itu, juga terdapat 9 pelanggaran terkait musim 2022/2023 dan 14 pelanggaran pada musim 2023/2024. Manchester City XI menghadapi Barcelona di AS pemanasan hari ini Rabu 31/7/2024 Manchester City bermain imbang 2-2 dengan Barcelona di waktu normal namun kalah “penalti” dengan skor 4-1. (Instagram Manchester City)

Salah satu pertandingan tersebut, pertandingan kandang melawan Newcastle United pada Agustus 2023, sempat tertunda dan harus diulang (leg kedua).

Manchester City menerima keputusan Liga Premier, yang didukung oleh kelompok independen beranggotakan tiga orang.

Pelanggaran tersebut berkaitan dengan pertandingan Liga Inggris selama musim 2022/23 dan 2023/24, demikian pernyataan Liga Inggris yang dikutip dari Daily Mail.

“Peraturan kick-off dan kick-off membantu memastikan penyelenggaraan pertandingan dilaksanakan dengan standar profesional tertinggi dan memberikan kepastian bagi penggemar dan klub peserta.”

“Hal ini sekaligus menjamin tersiarnya 380 pertandingan Liga sedunia sesuai jadwal”, tutupnya.

Secara total, pasukan Pep Guardila telah menunda pertandingan selama 39 menit 52 detik dalam 23 pertandingan akhir dalam 22 pertandingan selama dua musim terakhir.

Penundaan besar lainnya termasuk pertandingan silang dengan Everton pada Desember 2022, yang tertunda 2 menit 33 detik.

Tak hanya itu, laga melawan Newcastle pada Agustus 2023 sempat tertunda 2 menit 34 detik.

Dan pada pertandingan tersebut, awal babak kedua sempat tertunda satu menit 17 detik, melakukan 23 pelanggaran dalam 23 pertandingan.

Menanggapi denda tersebut, Manchester City pun meminta maaf dan berupaya mematuhi peraturan Liga Inggris di masa depan.

Atas pelanggaran tersebut, Manchester City didenda £2 juta atau sekitar 41 miliar rupiah.

Pembayaran harus dilakukan dalam waktu 14 hari sejak penandatanganan “Perjanjian Sanksi”.

Hal yang sama terjadi pada Crystal Palace musim lalu, dengan Eagles didakwa melakukan dua pelanggaran pada tahun 2022. Manajer Manchester City asal Spanyol Pep Guardiola mengomentari berakhirnya pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Everton dan Manchester City di Goodison Park di Liverpool, Barat Laut. Inggris. 27 Desember 2023. Manchester City mengalahkan Everton 3-1 (Paul ELLIS / AFP).

Jika dicermati, persoalan penundaan laga bukan hal yang terlalu berat bagi City yang disebut-sebut sebagai klub kaya raya.

Sidang 115 dakwaan yang dilakukan Manchester City atas dugaan pelanggaran keuangan tentu lebih serius.

Bahkan ada yang menyebut Manchester City akan absen menjadi juara liga.

Namun, masih belum ada kejelasan mengenai masalah uang tersebut.

Kasus ini diperkirakan akan disidangkan bulan depan.

Menurut laporan Daily Mail, Citizens menolak mengomentari dugaan pelanggaran tersebut.

Tentu saja hal ini sangat merugikan Manchester City, apalagi Liga Inggris 2024/2025 belum juga dimulai.

(Tribunnews.com/Ali)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *