Liga 2 2024/25 hadir dengan format baru, pemain U-21 harus mencatatkan waktu bermain 90 menit
Diposting oleh reporter Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pegadaian Liga 2 dipastikan hadir dengan format baru untuk musim 2024/25.
Menurut peserta, ada 26 tim yang mengikuti Liga 2 musim ini. Sedangkan Liga 2 musim lalu diikuti 28 tim.
Secara umum Liga 2 edisi kali ini akan tetap dibagi menjadi tiga wilayah yakni Barat, Tengah, dan Timur.
Ketua PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengatakan, ke depannya 26 tim ini akan bersaing memperebutkan posisi 8 besar dan dibagi menjadi dua grup.
Sementara itu, 18 tim yang tersingkir akan mengikuti pertandingan penyisihan dan mencakup tiga grup.
“Masih doubleheader, tapi ada yang top 8 dan under 18. Top 8 juga lebih kompetitif karena ada tiga kualifikasi. Dibagi empat. Juara pertama langsung promosi, runner-up play-off mendapat tempat lagi (dukungan),” kata Ferry Paulus.
“Yang terbawah juga sama. Kita bagi semua dari 18 grup menjadi tiga grup (enam grup). Tiga grup terbawah langsung tersingkir (dihapus),” imbuhnya.
Selain itu, Liga 2 musim ini mengharuskan setiap tim mendaftarkan lima pemain U-21.
Pemain U-21 juga harus mencatatkan total permainan minimal 90 menit dalam setiap pertandingan.
“Minimal ada lima orang yang menandatangani untuk bermain 90 menit. Minimal 90 menit,” kata Feri.
“Anda bisa bermain dengan tiga pemain selama 30 menit, Anda bisa bermain dengan empat pemain selama 20 menit dan satu pemain selama 10 menit,” tambahnya. Persibo vs Gresik United akan menjadi laga pembuka Pegadaian Liga 2 2024/2025
Musim kedua sepak bola Indonesia akan dimulai pekan ini.
Pegadaian Liga 2 2024/25 dimulai pekan ini, tepatnya 7 September.
Pada laga perdana Liga 2 musim ini, Persibo Bojonegoro akan menghadapi Gresik United, di Stadion Letjen Hadji Soedirman, Bojonegoro, Jawa Timur, pada Sabtu (9/7/2024).
Duel tim promosi Liga 3 melawan Gresik United juga akan disiarkan Indosiar pada pukul 15:30 WIB.
Presiden PSSI Erick Thohir pun mengapresiasi dukungan Pegadaian. Kita berharap Liga 2 berkembang menjadi kompetisi profesional.
PSSI mendorong Liga 1 dan Liga 2 menjadi liga profesional, sedangkan Liga 3 dan Liga 4 bersifat amatir, kata Erick dalam jumpa pers di Markas Pegadaian, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2024).
Saya juga berharap bisa profesional dalam mengesahkan klub-klub di Liga 1. Kalau tidak ikut, akan dikurangi dari segi dukungan finansial dan konten, dan Liga 2 tetap harus mengikuti ini, tambahnya.
Sementara itu, CEO PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ferry Paulus mengatakan Liga 2 musim ini tidak menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR).
Sebab, kini sistem di stadion Liga 2 diputuskan belum bisa menggunakan VAR.
“Musim depan kami sudah berkomitmen untuk memperkenalkan VAR. Persoalan VAR bukan hanya biayanya, tapi prosesnya di klub-klub Liga 2 yang saat ini kurang memadai. Jadi kami akan mempersiapkannya untuk musim depan. Liga sudah mempersiapkannya dengan baik,” kata Trajekt.