Lifter Rizki Juniansyah Siap Tampil ‘Brutal’ di Olimpiade Paris 2024

Lifter Rizky Junianyah bakal tampil “Brutal” di Olimpiade Paris 2024.

Laporan Jurnalis Tribunnews.com Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Atlet angkat besi Indonesia Rizki Junianyah lolos ke Olimpiade Paris 2024.

Atlet berusia 20 tahun itu menorehkan prestasi gemilang pada kategori 73kg pada Kejuaraan Angkat Besi Dunia 2024 yang digelar di Phuket, Thailand pada 4 April lalu.

Pada kategori tersebut, Rizki sukses mengangkat beban 365 kg, 164 kg di closet, dan 201 kg di push.

Rizki kelas 201 juga memecahkan rekor dunia push up.

Pada laga tersebut, Rizki juga memecat rekannya Rahmat Erwin Abdullah.

Rizki mengaku sangat berusaha maksimal di Kejuaraan Dunia dan berharap bisa tampil baik di Olimpiade berikutnya.

Itu saya lakukan di Kejuaraan Dunia di Thailand. Saya benar-benar gila,” kata Rizki (26) saat ditemui di Messe Queenie, Jakarta. / 4/2024).

“Mudah-mudahan di Olimpiade berikutnya bisa tercapai atau lebih baik lagi, sehingga saya bisa mengatur strategi Angkatan dengan lebih fleksibel,” lanjutnya.

Lebih lanjut Rizki mengatakan, selain fokus pada teknik saat berlatih atau berlatih, ia juga terus menjaga silaturahmi dengan orang tuanya.

Menurutnya, hal ini bisa membuatnya terlihat lebih termotivasi saat latihan dan pertandingan.

Menurutnya, yang dilestarikan selama latihan adalah kedekatannya dengan pelatih, yang menjadi sebuah keuntungan bagi Rizki karena pelatih tersebut adalah ayah kandungnya.

“Ya, pertama-tama kita harus dekat dengan keluarga, terutama orang tua kita, dan yang paling penting dengan pelatih. Kalau kita tidak dekat dengan pelatih, maka jiwa kita akan kacau dan pikiran kita tidak fokus, karena tidak ada yang membuat kami bergairah di lapangan latihan, “Tidak terprogram karena program pembinaannya,” kata Rizki.

“Pelatih saya adalah ayah saya karena saudara ipar saya menggantikannya karena alasan kesehatan, namun program tersebut tetap menjadi milik ayah saya dan saudara ipar saya tetap menjadi pelatih. “Itu hanya menjalar di tempat latihan dan menantang mental kami, apalagi kami punya rival di tempat yang sama sehingga bisa bersaing,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *