Libatkan Ibu Rumah Tangga, IDI Gulirkan Program Pemberantasan Anak Stunting

Dilansir jurnalis TribuneNews, Choirul Arifjan 

TRIBUNNEWS.COM, Jakarta – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengumumkan proyek penghapusan stunting pada anak di Tanah Air melalui program “Menjaga Ibu Bangsa” pada Sabtu, 23 Agustus 2024 di Jakarta.

Proyek ini diluncurkan oleh PB IDI bekerja sama dengan Indonesia Roundtable of Young Economists (IN.RY) atau Meja Bundar Ekonom Muda Indonesia untuk memberdayakan para ibu di Indonesia.

Ibu rumah tangga diajak untuk berperan besar dalam upaya pencegahan stunting dan menciptakan generasi muda yang sehat, cerdas, dan kompetitif seperti perempuan tumbuh dewasa.

“Menjaga Ibu Bangsa” akan bekerja sama dengan sektor swasta dan para pemimpin perempuan untuk memberikan pelatihan intensif dan dukungan kepada para ibu, terutama di daerah di mana terdapat tingkat stunting yang tinggi dan tidak mendapatkan pendidikan yang tepat. Perbankan Bisnis dan Internet.

Melalui kegiatan ini, para ibu akan dibekali pengetahuan dan keterampilan terkait gizi, kesehatan, dan pendidikan anak usia dini, sehingga dapat menjamin tumbuh kembang anak yang sehat. Stunting merupakan permasalahan yang serius

Dr. Dr. Misbahul Munir, MKK, Ketua Bidang Jaminan Kesehatan Nasional Pengurus Besar IDI, mengatakan stunting merupakan permasalahan serius yang mengancam masa depan generasi kita.

“Melalui ide ini, kami ingin mendorong para ibu di seluruh Indonesia untuk bekerja keras memastikan anaknya tumbuh sehat dan cerdas,” kata Dr. Dr. R. Misbahul Munir di awal “Pelindung Ibu Bangsa”. Soeharto, Menteng, Jakarta, Sabtu (24/8/2024).

Keberhasilan program ini bergantung pada partisipasi dan upaya lebih dari 200.000 dokter yang tergabung dalam PB IDI.

“Dengan begitu, kita tidak hanya menghilangkan stunting tapi juga menciptakan sumber daya manusia yang baik untuk masa depan negara,” ujarnya.

Program ini akan melibatkan berbagai kalangan seperti petugas kesehatan, guru, dan kelompok masyarakat untuk memastikan pelaksanaannya efektif dan berkelanjutan. Diharapkan melalui kerja sama ini, angka stunting di Indonesia dapat diturunkan secara signifikan di tahun-tahun mendatang.

Melalui kegiatan dan edukasi tersebut, kesadaran masyarakat tentang gizi, pendidikan dan pentingnya gizi serta kesejahteraan keluarga akan meningkat.

President of Mothers mengatakan, “Kami percaya bahwa para ibu Indonesia memiliki kekuatan untuk menjadi pembuat perubahan. Dengan memberikan mereka dukungan yang tepat, kita dapat menciptakan generasi yang sehat dan kuat yang siap menghadapi tantangan masa depan” Panitia malam terdiri dari Profesor, Dr. Berterima kasih kepada. Didik K. Vijayanto.

Dalam inisiatif ini, IDI dan IN.RY menghadirkan Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 RI, sebagai Pelindung Ibu Bangsa.

Selain penghargaan, acara tersebut juga akan menampilkan monolog yang menggambarkan kehidupan Megawati Soekarno yang dibawakan oleh Yossi Mokalu, salah satu karyawan P-Project, dan tim.

IN.RY Wakil Presiden Leonardo A. Putong mengatakan, di Indonesia, mulai dari pelosok hingga ibu kota, ibu setiap orang adalah ibu bangsa.  Mulai dari masyarakat yang sulit mendapatkan air bersih, transportasi yang sulit, pelaku usaha kecil, pelosok pedesaan Indonesia, hingga masyarakat yang tinggal di perkotaan.

Ayah yang kuat, Indonesia yang kuat, ini yang harus kita perjuangkan, kata Leonardo.

Leonardo menegaskan, sosok dan peran Megawati Soekarnoputri yang memiliki rekam jejak baik dan menjadi teladan sangat cocok menjadi pelindung ibu bangsa. “Ibu Megawati terpilih bukan karena ‘pakaian’ politiknya, tapi sebagai tokoh nasional,” katanya.

Menurutnya, sosok Megawati telah menorehkan prestasi besar dan dapat memberikan kenyamanan serta arah bagi Indonesia saat ini dan masa depan.

Direktur IN.RY Fakhrul Fulvian mengatakan, kesejahteraan anak merupakan hal yang sangat penting, karena anak-anak masa kini akan menjadi generasi muda yang produktif dan menjadi pilar kuat di Masa Keemasan Indonesia pada tahun 2045.

Dari sudut pandang ini, peran ibu sangat penting dalam membangun Indonesia emas. “Penghargaan awalnya diberikan kepada Ibu Megawati karena beliau adalah ikon nasional, dan sosok advokat serta teladan bagi para ibu,” kata Fakhrul.

Ibu-ibu Pembina Bangsa akan menyelenggarakan usaha patungan dengan seluruh pemimpin perempuan di Indonesia untuk mengatasi berbagai permasalahan masyarakat adat dengan cara yang berbeda-beda, tergantung pada program unggulan dari masing-masing pemerintahan yang dipilih.

Yunike Leri Mantiri mewakili KCP dan IN.RY Group mengatakan, pihaknya berkomitmen mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan mencapai Indonesia Emas 2045.

“Kerja sama, kerja sama, dan rasa saling percaya adalah kunci keberhasilan Indonesia. Mendukung pemerintah terpilih adalah bagian dari kecintaan kami terhadap Indonesia. “Karena kita satu keluarga besar, nama kita Indonesia,” ujar Muhammad Wafa Taftazani, Sekjen IN.RY.

  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *