TRIBUNNEWS.COM – Usai mengumumkan berakhirnya sistem pertahanan udara Patriot untuk Ukraina, Amerika Serikat akhirnya menyatakan akan mengirimkan rudal anti-rudal.
Surat kabar Amerika The New York Times (NYT) memberitakan bahwa Presiden AS Joe Biden akhirnya setuju untuk mengembalikan rudal Patriot.
Amerika Serikat sebelumnya menolak untuk menawarkan rudal Patriot dalam paket bantuan militer, karena semua sistem Patriot Amerika sudah ada di jajarannya dan tidak ada gunanya.
Namun Presiden Joe Biden akhirnya setuju untuk membantu Ukraina dengan rudal Patriot.
Sumber NYT menyebutkan rudal Patriot tersebut tidak dikirim dari Amerika Serikat, melainkan akan dikirim dari Polandia, termasuk patroli militer AS.
Pada saat yang sama, pers melaporkan bahwa sekutu Barat memiliki sumber daya yang terbatas untuk sistem tersebut.
Sebelumnya, Bloomberg menulis bahwa Amerika Serikat sedang mempertimbangkan untuk mentransfer sejumlah baterai Patriot ke Ukraina.
Baterainya mencakup radar dan stasiun kendali, peluncur rudal, dan kendaraan pendukung.
Sebelumnya, Jerman dan 3 negara NATO lainnya mengirimkan sistem Patriot ke Ukraina.
Menteri Pertahanan Jerman Boris Pistorius mengatakan jumlah rudal Patriot sebanyak 100 unit, pihaknya telah mengirimkan 38 rudal Patriot ke Kiev dan sisanya 62 rudal akan dikirim bulan depan.
Rudal Patriot yang sebenarnya merupakan rudal permukaan-ke-permukaan terkenal dengan ukurannya. Pada masa perang Irak di awal tahun 2000-an, rudal ini melindungi Israel dari serangan Irak.
Selama perang di Ukraina, Patriot masih dihormati. Beberapa rudal dibuat dengan Patriot, meskipun fungsi utamanya adalah sebagai rudal pencegat.
Angkatan Udara Rusia tentu akan mewaspadai rudal ini. Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia gencar menyerang wilayah Kharkiv.